SEMARANG—Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jateng menggelar Ziarah 1.500 Kader dan Alumni.
Kegiatan akan dilaksanakan di Komplek makam Ir Soekarno di Blitar, Jatim tersebut sebagai bentuk doa bersama pada peringatan Bulan Bung Karno.
Ketua Harian DPD PA GMNI Jawa Tengah, ziarah akbar tersebut dilakasanakan Jumat-Sabtu 28-29 Juni 2024.
Juni merupakan bulan penting bagi Kaum Nasionalis, 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila, 6 Juni merupakan hari kelahiran Bung Karno, dan 21 Juni hari dimana Sang Ideolog wafat dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
“Selain memperingati bulan Bung Karno, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk internalisasi ajaran-ajaran Bung Karno, serta mensolidkan seluruh kader dan alumni GMNI,” katanya.
Rencananya hadir dalam kegiatan ziarah ini, Prof Dr Arief Hidayatsaat ini menjabat sebagai Ketua DPP PA GMNI, dan Ketua DPD PA GMNI Jawa Tengah, Ir. Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
Menurut Ketua Panitia, Gunawan Tri Rahmadi, acara ziarah Makam Bung Karno ini akan dihadiri oleh banyak kader dan Alumni dari Jawa Timur, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan DKI Jakarta. Makanya, panitia penyelenggara telah mempersiapkan dengan sebaik-baiknya.
“Kita tahu, Bung Karno melalui pergulatan pemikiran dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia telah memulai membangun suatu ideologi yang menjadi azas perjuangan; yakni Marhaenisme,” katanya.
Bung Karno merupakan Konseptor Pancasila sebagai dasar negara. Sehingga benar-benar menjadi idelogi yang dinamis bagi bangsa Indonesia.
“Hal itu jelas namlam dalam konteks pidato dan tulisan Bung Karno, terkhusus pidato pada Sidang BPUPKI 1 Juni 1945,” jelasnya.
Sebagai bentuk dedikasi dan penghormatan, dikatakan Abang Baginda, Ketua Harian DPD PA GMNI Jawa Tengah, Kader dan Alumni GMNI Jawa Tengah melakukan Ziarah ke Makam Bung Karno untuk membangun kembali spirit Ideologi Pancasila dalam semangat kebangsaan.
“Kegiatan ini diikuti lebih dari 1.500 Kader dan Alumni GMNI se-Jawa Tengah, dari 34 DPC PA GMNI dan dari luar Jawa Tengah,”ungkapnya. (rls/bud)