BONE–Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM kembali melakukan kunjungan ke Desa Lampoko Kecamatan Barebbo, Selasa, 07 Mei 2024.
Dimana dalam kunjungan tersebut, mantan Camat Barebbo ini mengungjungi rumah rujukan layar hatiku yang berhasil mengantarkannya meraih prestasi di tingkat Nasional. Bahkan dalam momentum tersebut, ia juga menyempatkan diri panen sayur-sayuran dan melakukan tanam sayur perdana di lokasi Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Solusi Produktif Bagi Ibu Rumah Tangga.
Andi Asman Sulaiman, mantan Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Ketapang, sukses mencetuskan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang membawa berkah bagi ibu rumah tangga (IRT), terutama di Desa Lampoko. Desa ini, kini menjadi percontohan program P2L, di mana ibu-ibu rumah tangga meningkatkan pendapatannya melalui pemanfaatan pekarangan rumah.
Pusat pelatihan pertanian pedesaan swadaya (P4S) Wanua Lampoko merupakan inovasi pelayanan pilar sehat ekonomi keluarga (Layar Hatiku). Inovasi ini, yang diinisiasi oleh Andi Asman Sulaiman, telah meraih penghargaan bergengsi, Satya Lencana Wira Karya, dari Presiden.
Andi Asman Sulaiman terkenal sebagai sosok yang giat dalam mengedukasi peran kelompok wanita tani (KWT) untuk meningkatkan ekonomi keluarga melalui P2L, terutama dalam pemanfaatan pekarangan rumah. Menurutnya, peran wanita dalam keluarga sangat penting dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Melalui P2L, pekarangan rumah yang sebelumnya tidak produktif kini menjadi sumber pendapatan tak terduga bagi ibu rumah tangga.
Andi Asman Sulaiman bercerita bagaimana perjalanannya meraih tanda kehormatan dari Presiden dimulai saat dirinya menjabat Camat Barebbo pada tahun 2016. Saat itu, Desa Lampoko berhasil keluar sebagai juara 1 dalam lomba P2WKSS tingkat provinsi. Sejak saat itu, Andi Asman Sulaiman fokus pada sektor pertanian melalui gerakan pemanfaatan lahan pekarangan, yang hasilnya membawa Kabupaten Bone jauh mengungguli kabupaten lainnya.
Prestasi Andi Asman Sulaiman tak berhenti di situ. Saat menjabat Kadis Ketapang Bone, ia mencetuskan inovasi Layar Hatiku untuk mengentaskan daerah rawan pangan. Melalui inovasi ini, Bone berhasil mengurangi jumlah desa rawan pangan dari 61 desa pada tahun 2020 menjadi 18 desa pada tahun 2021, hingga akhirnya Bone ditetapkan sebagai daerah tahan pangan.
Inovasi Layar Hatiku memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif, dan mendapat penghargaan dari LAN RI atas keberhasilannya. Bone juga menerima bantuan dari Bank Sulselbar berupa green house skala besar dan bantuan mobil operasional untuk penyaluran bibit dari green house ke masyarakat.
Melalui program-program inovatifnya, Andi Asman Sulaiman berhasil mengubah desa-desa rawan pangan menjadi daerah tahan pangan, membawa kesejahteraan bagi masyarakat petani, serta meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Bone. Program-program ini juga telah membentuk pelopor ketahanan desa yang beranggotakan lebih dari 6 ribu orang, serta membentuk pos satgas penyuluh desa terpadu di 372 desa.
Andi Asman Sulaiman berharap agar semua masyarakat petani dapat meniru atau melihat kawasan rujukan yang sudah dibentuk, sambil meminta seluruh penyuluh di Bone, pendamping, serta kader desa untuk terus melakukan pendampingan kepada petani guna mendorong kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.
Usman, Ketua Rumah Rujukan Layar Hatiku, mengatakan bahwa Andi Asman layak untuk dianugerahi tanda kehormatan presiden. Menurutnya, Andi Asman telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa terhadap pembangunan petani, mulai dari masa jabatannya sebagai camat hingga menjadi Kadis Ketahanan Pangan dan Kadis TPHP Bone.
“Saya ingat sekali, sejak beliau menjabat sebagai camat, perhatiannya terhadap petani sangat besar. Berawal dari program P2WKSS, Lampoko berhasil keluar sebagai juara 1 tingkat provinsi. Dedikasi beliau terhadap petani terus berlanjut hingga beliau menjabat sebagai Kadis Ketahanan Pangan dan Kadis TPHP Bone,” ucap Usman, mantan Kepala Desa Lampoko.
Dalam setiap jabatannya, lanjut Usman, Andi Asman telah berhasil menciptakan berbagai program yang berdampak positif bagi petani dan masyarakat petani di wilayahnya. Usman juga menambahkan bahwa dedikasi serta kontribusi Andi Asman telah memberikan dampak yang signifikan dalam pembangunan pertanian dan kesejahteraan petani di daerah tersebut.