Bangun Generasi Mandiri dan Berkualitas, PKBM FP2AI dan Surya Indah Swalayan Bone Tandatangani Perjanjian Kerjasama

d6545baf acc7 4a2c a992 ee2752e19ed8 - Zonanusantara.com
Ketua PKBM FP2AI Kabupaten Bone Mastiawaty, SH bersama dengan Owner Surya Indah Swalayan Bone Hj. Farida Hanafing, ST., ME memperlihatkan perjanjian kerja sama yang telah ditanda tanganinya
sosmed-whatsapp-green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

BONE–Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Forum Pendamping Pemerhati Anak Indonesia (PKBM-FP2AI) Kabupaten Bone, yang berada di bawah naungan Yayasan Mabarakka Lino Akhera, menggelar momen bersejarah dengan melakukan perjanjian kerjasama bersama Surya Indah Swalayan (SIS), sebuah swalayan terkemuka di wilayah ini.

3b0dc02c b139 4930 94f1 c3723251f4b9 - Zonanusantara.com
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Ketua PKBM FP2AI Bone Mastiawaty, SH dengan Owner Surya Indah Swalayan Bone Hj. Farida Hanafing, ST., ME

Perjanjian ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan oleh Ketua PKBM-FP2AI Kabupaten Bone, Mastiawaty, SH, dan Owner Surya Indah Swalayan (SIS), Hj. Farida Hanafing, S.T., M.E. Acara berlangsung di Gedung Guru Indonesia pada Sabtu, 09 Maret 2024.

Kehadiran Kabid PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Hj. Rosnawati, SSos, serta Sekretaris Bappeda Bone, Hj. Syamsidar, S.Sos, M.Si, sebagai saksi menambah khidmat momen tersebut.

Ketua PKBM FP2AI, Mastiwaty, SH, mengungkapkan bahwa kerja sama ini telah berlangsung sejak lama, terutama dalam pembinaan keterampilan seperti Tata Boga, khususnya dalam pembuatan produk roti.

“Dulu, kami sudah memberikan pembinaan keterampilan kepada anak-anak di PKBM FP2AI, namun kali ini kami ingin memperkuat kerja sama dengan perjanjian resmi. Melalui perjanjian ini, kami berharap dapat melahirkan anak-anak PKBM FP2AI yang mandiri dan memiliki keterampilan yang terampil,” ujar Mastiwaty.

MoU yang telah lama direncanakan ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam menjadikan peserta PKBM FP2AI sebagai individu yang memiliki jiwa kewirausahaan. Mastiwaty juga mengungkapkan tantangan menjadi seorang tutor di pendidikan non-formal, yang membutuhkan kesabaran ekstra. Ia menyebut bahwa di kota, banyak peserta paket kesetaraan yang juga bekerja di sektor formal, sehingga pembinaan keterampilan seringkali harus dilakukan dengan mengakomodasi jadwal mereka yang padat.

Baca Juga :  Inspektorat Kab Malang Bantah ada Teguran dari KPK terkait Anggaran Konsumsi

“Dengan adanya MoU ini, kami berharap dapat merubah mindset peserta agar lebih mandiri. Kehadiran Surya Indah Swalayan di sini menjadi langkah tepat, karena SIS merupakan usaha lokal yang mampu bersaing dengan swalayan ternama di Indonesia seperti Indomart, Alfa Mart, dan lainnya,” tambahnya.

Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam memberdayakan peserta PKBM FP2AI untuk mencapai kemandirian dan kesuksesan dalam berbagai bidang usaha. Dengan dukungan dari pihak swasta seperti Surya Indah Swalayan, diharapkan semakin banyak peserta PKBM FP2AI yang mampu menjadi enterpreneur yang sukses.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Surya Indah Swalayan dalam upaya kami untuk meningkatkan akses pendidikan kesetaraan di Kabupaten Bone. Kerjasama ini akan membuka peluang baru bagi masyarakat kami untuk belajar dan berkembang,” ujar Mastiawaty, SH.

7db59a5b 53ba 4bc2 a487 28397e270632 - Zonanusantara.com
Penyerahan Cinderamata oleh Ketua PKBM FP2AI Bone Mastiawaty, SH kepada Owner Surya Indah Swalayan Hj. Farida Hanafing, ST, ME

Dalam upaya mendukung pengembangan peserta didik dan mengatasi masalah anak putus sekolah, Owner Surya Indah Swalayan (SIS) Bone, Hj. Farida Hanafing, S.T., M.E, mengungkapkan bahwa kerja sama antara SIS dan PKBM FP2AI sudah berlangsung cukup lama. Awalnya, kerja sama ini dimulai dalam rangka pembinaan pekerja anak dan pembinaan anak putus sekolah di suku Bajo, sebagai upaya konkret dalam pengentasan masalah pendidikan di daerah tersebut.

“Kami ditakdirkan kembali bersama-sama di Dewan Pendidikan. Salah satu perhatian kita adalah mengatasi angka anak putus sekolah yang masih besar. Pemerintah sudah melakukan upaya namun belum mampu membuat angkanya menjadi nol. Oleh karena itu, perlu ada kolaborasi dalam menyikapi masalah ini bersama-sama,” ungkap Hj. Farida.

Baca Juga :  Visi Kepemimpinan Andi Akhiruddin, Bone Butuh Pemimpin yang Mampu Mencari Uang untuk Pembangunan

Menurutnya, harapan ke depan adalah tidak ada lagi anak putus sekolah di daerah tersebut. Begitu pula dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Bone yang diharapkan tidak lagi berada di peringkat terendah. Kehadiran Dewan Pendidikan diharapkan dapat mendorong upaya-upaya tersebut.

Terkait dengan Memorandum of Understanding (MoU) yang saat ini sedang dibangun antara Surya Indah Swalayan dengan pihak terkait, Hj. Farida menyatakan kesiapannya untuk memberikan dukungan dalam pengembangan keterampilan peserta didik. Dukungan tersebut mencakup penyediaan bahan-bahan untuk kegiatan seperti penulisan dan pembuatan mading.

“Kami juga dapat bekerja sama dalam pelaksanaan magang, serupa dengan kerja sama yang kami lakukan dengan IAIN dan SMK dalam kegiatan praktek kerja industri (Prakerin). Bagi peserta didik yang memiliki kemampuan langsung untuk bekerja, kami siap memberikan dukungan untuk membuka usaha di dekat rumah mereka. PKBM dapat mengirimkan peserta didiknya langsung ke Surya Indah Swalayan, dan kami akan mendukung hal tersebut,” tambahnya.

Dengan kerja sama yang kokoh antara pihak swasta seperti Surya Indah Swalayan dan lembaga pendidikan seperti PKBM FP2AI, diharapkan dapat terwujudnya peningkatan kualitas pendidikan dan kesempatan yang lebih baik bagi peserta didik di Kabupaten Bone. (*)

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *