Bank bjb turut serta dalam mengembangkan sektor pendidikan melalui program CSR sebesar Rp3,2 Miliar.
DEPOK – Dalam rangka mendukung dan peduli terhadap dunia pendidikan, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) telah menyisihkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) sebesar Rp3,2 Miliar untuk membangun enam kelas baru (RKB) dan dua ruang lainnya sebagai fasilitas pendukung di SDN Pondok Cina 5, Depok.
Proses pembangunan ini dimulai dengan pelaksanaan upacara peletakan batu pertama pada Jumat, 4 Agustus 2023. Upacara tersebut dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum dari Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Nina Suzana, serta Pemimpin bank bjb Cabang Depok, Eko Muhammad J.
Menurut Eko Muhammad J, pembangunan enam RKB dan dua ruang lainnya sebagai fasilitas pendukung di SDN Pondok Cina 5 dilakukan oleh kelompok masyarakat (Pokmas) Kelurahan Pondok Cina Berdaya dalam periode 120 hari kalender.
Eko menyatakan bahwa kontribusi dalam pembangunan ruang kelas baru ini mencerminkan perhatian bank bjb terhadap pembangunan Indonesia dan pemahaman terhadap tanah air.
“Kami berharap bahwa fasilitas kelas yang baik akan memberikan dorongan bagi generasi muda di masa depan, memberi mereka kesempatan untuk mengejar pendidikan yang lebih baik,” katanya.
Eko menegaskan bahwa bank bjb mengakui bahwa pemerintah tidak bisa sendirian dalam mengembangkan sektor pendidikan.
Oleh karena itu, partisipasi masyarakat melalui tanggung jawab sosial perusahaan adalah bagian yang tak terpisahkan dalam upaya memajukan Indonesia.
“Kami berkontribusi melalui pendidikan, dan apa yang kami bangun saat ini akan membawa kemajuan bagi Indonesia di masa yang akan datang,” tutur Eko.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah Aurijah, mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh bank bjb melalui dana CSR ini. Bantuan tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di SDN Pondok Cina 5.
“Kami bersyukur atas bantuan ini dan berharap pembangunan selesai sesuai waktu. Kami akan memantau proses ini bersama dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman yang bertugas sebagai instansi teknis yang mengawasi proyek penambahan ruang kelas baru ini,” ujarnya.