Bank BRI Cabang Kefamenanu Gencar Salurkan Bantuan Makanan Tambahan

IMG 20240322 WA0005 - Zonanusantara.com

KEFAMENANU,- Upaya BRI Cabang Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur dalam memerangi stunting patut diacung jempol.

Teranyar, Jumat (22/3/2024) melalui Program peduli stunting, BRI Cabang Kefamenanu menyerahkan aneka bantuan stunting berupa alat kesehatan dan pemberian makanan tambahan (PMT) di Puskesmas Nunpene, Kecamatan Miomaffo Timur sebagai sasaran program.

Read More

Penyerahan bantuan tersebut, demikian Pimpinan Cabang BRI Kefamenanu, Dede Candra Muludin merupakan tahap kedua program BRI Peduli Stunting yang sebelumnya dilaksanakan pada awal bulan Januari.

Tahap kedua penyerahan bantuan kepada Puskesmas Sasi, diantaranya PMT berupa 160 kg beras, 100 kg kacang hijau, 100 kotak susu SGM khusus stunting, 48 rak telur serta dua buah alat kesehatan Antropometri KIT.

Baca Juga :  Camat Yustinus Binsasi Pantau UAS SMP Negeri I  Miomaffo Timur

Dede Candra Muludin atau yang biasa dipanggil Candra, berharap bantuan yang ada menyadarkan masyarakat khususnya ibu-ibu muda terkait betapa pentingnya asupan gizi bagi bayi balita sejak dini. Pasalnya sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

“Mereka (anak-anak- red) merupakan generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin-pemimpin handal sehingga perlu diperhatikan sejak dini,”ungkap Candra yang pada saat penyerahan bantuan didampingi Supervisor Penunjang Operasional, Modhefica Felix.

Ia mengharapkan partisipasi aktif elemen terkait untuk memastikan bayi dan balita sehat dan cerdas dengan asupan gizi sehat dan seimbang.

“Ini adalah program peduli stunting tahap kedua. Apabila berhasil maka kita akan laksanakan tahap ketiga,”tukasnya.

Kepala Puskesmas Nunpene, Maria Pala mengungkapkan rasa syukurnya dengan mengatakan, sebagai kepala Puskesmas dirinya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Bank BRI yang begitu peduli terhadap anak-anak generasi penerus di Puskesmas Nunpene. Pasalnya masih banyak bayi balita dan ibu hamil yang membutuhkan bantuan makanan tambahan.

Baca Juga :  Program BRI Peduli Stunting Tahap Dua Mulai Digelar

“Masih banyak bayi balita yang gizi kurang, ada yang stunting. Ada juga ibu-ibu hamil yang alami gizi buruk, sehingga akan diatur sedemikian rupa supaya semua kebagian bantuan,”ujarnya.

Menurutnya, sebagian besar bayi dan balita stunting berasal dari keluarga kategori miskin. Ada juga penderita stunting yang berasal dari keluarga ekonomi menengah, namun pihaknya mengarahkan untuk memperbaiki pola asuhnya saja untuk memenuhi kebutuhan.

Ia menyebut, berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, jumlah bayi dan balita stunting di Puskesmas Nunpene kurang lebih 123 orang tersebar di 6 desa dengan terbanyak dari desa Oesena.

“Distribusi makan tambahan akan kita atur. Desa yang dekat akan kita panggil untuk mengambilnya ke Puskesmas. Sementara desa yang jauh, akan diantar langsung petugas,”pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *