BKH: Politisi yang Memiliki Insting Bisnis Mumpuni

Bkh: Politisi Yang Memiliki Insting Bisnis Mumpuni
Beni K. Harman (Foto Pieter S
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Labuanbajo – Sebagai politisi senior dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, kiprah dan rekam jejak aktivitas politik Dr. Beni Kabur Harman, SH, MH atau lebih populer dengan sapaan BKH tidak diragukan lagi. Sejak duduk di Senayan 2004 lalu, wajahnya sering menghiasi ruang publik, baik media cetak maupun media elektronik dengan statemen-statemen yang tegas, to the point dan tanpa basa basi.

Bagi sebagian orang yang tidak mengenal BKH, sikap dan statemennya dalam menyikapi fenomena sosial politik di tanah air terkesan kontroversial, apalagi BKH jarang senyum di depan kamera.Tapi semuanya itu sebenarnya lahir dari sikap kritisnya untuk kepentingan bangsa dan negara, serta rakyat yang diwakilinya.

Dalam Pileg 2024 mendatang BKH maju kembali sebagai wakil rakyat dari Dapil-1 NTT yang mencakup 10 kabupaten di kepulauan Flores dan Alor. BKH akan bersaing dengan rekan-rekan sesama anggota DPR RI dan para pendatang baru untuk memperebutkan 1 dari 6 kursi di Dapil-1 NTT.

Sebagai politisi senior dan berpengalaman, BKH tidak kuatir dengan kehadiran wajah-wajah baru dalam kontestasi Pileg 2024, khususnya di Dapil-1 NTT. Bahkan BKH bangga, bahwa Flores, Lembata dan Alor tidak kekurangan kader-kader muda potensial untuk berkiprah dalam percaturan politik nasional.

BKH enggan berkomentar berkaitan dengan suara sumbang, bahwa dirinya tidak jenuh atau bosan sebagai wakil rakyat.

“Untuk rakyat tidak ada kata jenuh atau bosan. Kepentingan dan kesejahteraan rakyat, termasuk pemerataan pembangunan masih harus terus diperjuangkan melalui jalur politik.Soal dipilih atau tidak sebagai wakil rakyat, itu tergantung nurani rakyat pemilih di Dapil-1 NTT. Kita berkompetisi secara sehat saja dan menghargai siapapun yang dipilih rakyat. Itu soal kepercayaan (trust) dari rakyat,” ujar Beni di sela-sela santap siang dengan menu kuliner lokal se’i babi dan olahan lainnya yang menggoda selera di restoran miliknya “Say Se’i” di Jl Batu Cermin, Labuanbajo, Minggu (8/10).

Baca Juga :  Menteri Koperasi dan UKM Kunker di Maumere

Raja Duren

BKH ternyata bukan hanya piawai dan kritis sebagai politisi senior yang dikenal dengan jargon “Rakyat Monitor”, tetapi juga memiliki visi bisnis yang mumpuni.

Mantan aktivis kemanusiaan dan pengurus teras Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) tersebut tidak saja mendapat gelar “Macan Senayan” karena sikapnya yang vokal dan berani mengkritisi setiap fenomena politik dan kebijakan pembangunan di tanah air, tetapi juga mendapat gelar baru sebagai “Raja Duren” Flores

Gelar baru yang terkesan mengundang senyum itu bukan tanpa alasan. BKH memiliki kebun duren yang terbilang luas di Melo, persis di pinggir jalan Trans Flores, tak jauh dari Labuanbajo. 2000-an pohon duren pilihan “Musang King” yang ditanaminya saat ini sudah berbunga dan mulai berbuah. Tak lama lagi pasar Flores dan NTT pada umumnya akan dibanjiri duren hasil karya tangan sang “Raja Duren.” Bukan tidak mungkin, NTB, Bali dan Makasar juga menjadi pasar potensial.

Di lahannya yang luas dan berhawa sejuk itu, BKH juga mengembangkan usaha lain, yaitu peternakan babi, ayam dan budidaya ikan air tawar. Pengembangan berbagai peluang bisnis itu bukan saja untuk memenuhi kebutuhan Labuanbajo sebagai destinasi wisata premium yang terus berkembang, tapi juga untuk menjamin kontinuitas dan kualitas pasokan daging babi (B-2) untuk restoran “Say Se’i’ miliknya.

“Ketika saya buka restoran ini awal 2019 lalu, saya andalkan pasokan B-2 dari masyarakat sekitar. Tapi ternyata kualitas dan kontinuitas pasokan B-2 agak sulit. Saya bersama istri akhirnya memutuskan buka peternakan babi di Melo,” ujar Beni yang didampingi sang istri, drg. Maria Goreti Ernawati Harman dan ajudan setianya, Andri.

Baca Juga :  Wujudkan Program FTLC BPF Gandeng UB Malang

Untuk urusan peternakan menjadi tanggungjawab putri sulungnya, Maria Cecilia Stevi Harman yang berprofesi sebagai dokter hewan dan kini mengikuti jejak ayahnya terjun ke dunia politik sebagai calon anggota DPD RI dari dapil NTT.

BKH benar-benar memanfaatkan potensi alami Labuanbajo yang diagurahi alam yang indah dan keberadaan buaya darat – hewan langka peninggalan zaman purba yang menjadi ikon wisata dunia dengan membangun hotel di sebuah perbukitan, tak jauh dari Bandara Komodo.

Visi bisnis dan keberanian BKH mengeksekusi visinya itu tentu tidak terlepas dari peran sang istri, drg. Maria Goreti Ernawati Harman asal Maumere, yang memang lahir dan besar dalam keluarga bisnis. Benar kata orang, “Di samping pria sukses, berdiri perempuan hebat.” **

Sigap menangkap peluang bisnis di Labuanbajo jauh sebelum daerah ini ditetapkan sebagai tujuan destinasi wisata premium. Secara bertahap BKH membeli beberapa bidang di Labuanbajo.

Restoran Say Sei

2018 akhir buka. Ternyata respons konsumen bagus. Tapi kesulitan bahan baku b2, baik kuantitas maupun kualitasnya. Selain itu, agak sulit menjaga kontinuitas b2. Pasokan dari masyarakat terbatas dan kualitasnya tidak merata. Hal ini berpengaruh pada cita rasa yang beragam. Sulit pertahankan kekhasan citarasa yang menjadi keunggulan kompetitif suatu restoran.

“Saya memutuskan pelihara sendiri babi di kebun saya di Melo.”

Di Melo juga ditanami sekitar 2000 duren musang king. Saat ini sudah berbunga dan mulai berbuah.

Hotel & Restoran

Mataleso hotel di atas bukit, tak jauh dari bandara Komodo.

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts