BONE–Perhatian serius terhadap masalah bongkar muat truk di jalur Kota Watampone diungkapkan dalam Rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pada Jumat, 22 Maret 2024, di Aula Lateya Riduni. Rapat tersebut dipimpin oleh Kadis PMD Bone, Drs. A. Gunadil Ukra, MM, yang menegaskan dampak negatif dari kegiatan bongkar muat truk di beberapa titik strategis kota.
Menurut Drs. A. Gunadil Ukra, MM, bongkar muat truk yang terjadi di jalur Sukawati, perempatan Jalan Beringin dan Jalan Makmur, serta Jalan Veteran, telah menyebabkan kemacetan yang meresahkan. Dia mengungkapkan lonjakan mobil truk yang masuk ke kota, sementara peraturan daerah (perda) yang mengatur bongkar muat truk telah ada, yang menetapkan bahwa proses ini harus dilakukan di gudang. Setelah itu, muatan tersebut akan dipindahkan ke kota Watampone menggunakan mobil kecil untuk mengurangi dampak kemacetan.
“Kondisi saat ini menunjukkan bahwa mobil truk sudah menyerbu kota, sementara peraturan yang ada seharusnya dapat mengarahkan ke prosedur yang lebih tertib,” ungkap Drs. A. Gunadil Ukra, MM.
Pj. Bupati Bone, Drs. H. Andi Islamuddin, MH, menghadapi tantangan kemacetan yang meresahkan di kota Watampone. Hal ini menjadi perhatian serius bagi beliau, karena tidak hanya mengganggu mobilitas masyarakat, tetapi juga berpotensi menghambat jalannya aktivitas pemerintahan.
Dalam rapat koordinasi yang dipimpin oleh Pj. Bupati Islamuddin, ia juga menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi kemacetan yang seringkali disebabkan oleh bongkar muat yang dilakukan oleh truk-truk di jalan raya. Pj. Bupati Bone turut merasakan dampak dari kemacetan tersebut, terkadang terhambat dalam perjalanan di kota Watampone.
“Tolong Dinas Perhubungan duduk bersama pihak aparat kepolisian untuk mencari solusi terhadap masalah kemacetan ini. Perlu dilakukan langkah antisipasi agar mobilitas masyarakat tidak terganggu,” ujar Pj. Bupati Bone dalam rapat koordinasi tersebut.
Pj. Bupati Islamuddin juga memberikan instruksi agar masalah ini segera disikapi dengan serius. “Saya instruksikan agar segera ditindaklanjuti. Tolong ditata dengan baik. Saya tunggu laporannya setelah itu dilakukan evaluasi,” tambahnya.
Dengan adanya instruksi langsung dari Pj. Bupati Bone, diharapkan Dinas Perhubungan dan pihak kepolisian dapat bekerja sama secara efektif dalam mengatasi masalah kemacetan di kota Watampone. Langkah-langkah antisipasi yang diambil diharapkan dapat membawa perbaikan signifikan dalam kelancaran lalu lintas dan mobilitas masyarakat. (*)