BRI Cabang Kefamenanu Beri Bantuan Gizi Cegah Stunting

IMG 20240320 WA0019 - Zonanusantara.com
sosmed-whatsapp-green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

KEFAMENANU,- BRI Cabang Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur menyerahkan bantuan gizi untuk anak stunting dan bantuan Antropometri KIT untuk tenaga kesehatan di lingkup Puskesmas Sasi.

Penyerahan dilakukan Manajer Bisnis BRI Cabang Kefamenanu, Melkianus Koroh di Aula Puskesmas Sasi, Rabu (20/3).

Manajer Bisnis BRI Cabang Kefamenanu mengatakan, kegiatan penyerahan bantuan tersebut merupakan kegiatan lanjutan dari awal bulan Januari lalu di beberapa Puskesmas.

“Tadi tahap dua yang kita lakukan untuk membantu saudara-saudara kita yang alami stunting,”kata Melkianus Koroh.

Melky, demikian ia disapa menuturkan, penyerahan kali ini BRI Cabang Kefamenanu mendatangkan bantuan bahan mentah dan alat-alat kesehatan Antropometri sehingga diharapkan, bisa membantu Puskesmas Sasi untuk melakukan sosialisasi penurunan stunting.

Baca Juga :  Rakernis Bawaslu Bone, Perkuat Kompetensi Panwaslu Kecamatan Dalam Penanganan Pelanggaran Pilkada

Menurutnya, bantuan yang ada mungkin belum menyelesaikan masalah, tapi minimal inilah bentuk perhatian BRI pada masyarakat sekitar sehingga dengan kondisi stunting yang cukup tinggi, diharapkan bahwa bisa menurunkan sedikit jumlah stunting di wilayah TTU.

“Yang kita bawa ini selain alat kesehatan, juga susu SGM spesial anak-anak stunting dan tidak dijual bebas sebebas susu lain di pasar,”tukasnya.

Kepala Puskesmas Sasi, Anselmus Sengkoen mengapresiasi bantuan yang dari BRI Cabang Kefamenanu.

Dikatakan, bantuan dari BRI menunjukkan peran BRI yang punya kepedulian terhadap penanganan stunting sesuai prinsip Pimpinan BRI Cabang Kefamenanu bahwa penurunan angka stunting tidak bisa dikerjakan sendiri pihaknya sebagai tenaga kesehatan tetapi harus meliputi lingkup sektor terkait.

Baca Juga :  Program BRI Peduli Stunting Tahap Dua Mulai Digelar

Menurut Sengkoen, stunting merupakan tanggung jawab semua pihak melalui pola asuh, dan pola hidup yang harus diperhatikan sejak dini juga asupan gizi, pemeriksaan 1000 hari pertama kelahiran. Semua harus menjadi perhatian sehingga kemudian bisa membantu untuk menekan angka stunting.

“Kami bersyukur BRI sudah peduli terhadap bayi balita yang mengalami stunting dengan bantuan intervensi bahan makanan berupa telur, minyak dan beras. Namun yang paling penting, BRI sudah memberikan bantuan alat kesehatan yaitu  Antropometri yang tentunya membantu mengurangi alokasi anggaran terkait dengan beberapa alat kesehatan yang selalu menjadi keluhan karena dengan biaya pasti mahal,”ujarnya.

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *