KEFAMENANU – Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Juandi David membuka secara resmi kegiatan forum group discussion (FGD) Penyusunan Daerah Dalam Angka dan Pembinaan Statistik Sektoral Kabupaten TTU Tahun 2024.
Ia mengucapkan terimakasih kepada pemangku kepentingan, yang turut berperan dalam Penyusunan Daerah Dalam Angka (DDA) dan Penyusunan Statistik Sektoral ini karena merupakan sebuah ikhtiar bersama dalam rangka membangun dan memajukan Kabupaten TTU ke depan.
Menurut pasangan Wakil Bupati Drs. Eusabius Binsasi, forum group diskusi (FGD) ini menjadi forum yang sangat berarti dalam upaya untuk mempublikasikan beragam jenis data yang berasal dari berbagai sumber, terutama dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan institusi lainnya. Data yang akurat dan komprehensif sangat penting dalam merancang kebijakan dan program pembangunan di tingkat daerah.
” Dengan adanya FGD ini, kita dapat bersama-sama membahas, menganalisis, dan menginterpretasi data tersebut sehingga dapat digunakan secara optimal,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas PKO era mantan Bupati Gabriel Manek ini mengapresiasi kerjasama antara Pemerintah Daerah, BPS, dan instansi terkait lainnya dalam mendukung penyusunan DDA dan Statistik Sektoral. Kerjasama ini menciptakan sinergi yang positif untuk mencapai tujuan bersama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berdaya saing.
“Dalam proses penyusunan ini, mari kita tingkatkan kualitas data dan informasi yang kita miliki. Saya berharap FGD ini dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman ide, dan pandangan guna mengidentifikasi potensi dar tantangan yang ada di daerah kita. Dengan begitu, kita dapat mengambil langkah-langkah strategis yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pintanya.
Ia juga mengajak semua pihak yang terlibat, untuk terus berkomitmen dalam upaya penyusunan DDA dan Statistik Sektoral ini. Data yang dihasilkan tidak hanya menjadi referensi bagi pemerintah, tetapi juga untuk semua stakeholder yang peduli terhadap pembangunan daerah ini.
” Mari kita jadikan FGD ini sebagai momentum untuk memperkuat kolaborasi kita. Dengan sinergi dan kerjasama yang baik, saya yakin kita dapat menciptakan daerah yang lebih maju, inklusif, dan berdaya saing,” tukasnya.
Kepala BPS Kabupaten Timor Tengah Utara, Diskon Balukh mengatakan, data daerah dalam angka dan pembinaan statistik Sektoral sebelum dirilis, pihaknya terlebih dahulu melakukan pengumpulan data bersama OPD, BUMN dan BUMD. Selanjutnya didiskusikan dalam kegiatan FGD untuk dipastikan kebenaran dan keakuratan data yang ada sebagai pembanding dengan data-data tahun sebelumnya.
” Tujuannya bahwa kita melakukan diskusi sehingga data yang kita keluarkan nanti betul-betul falid. Harapan dari diskusi ini agar semakin tahun semakin baik dan semakin berkualitas,” ujarnya.
” Kita bersyukur karena data dari OPD sudah masuk semua. Hal ini menandakan bahwa ada perubahan lebih baik dari tahun sebelumnya karena tahun lalu ketika kita diskusi ternyata data belum ada yang masuk,” katanya menambahkan.