KEFAMENANU ZN,- Bupati Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur Drs. Juandi David mengukuhkan pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Timor Tengah Utara Periode 2023-2028 di Aula Dharma Wanita TTU, Kamis (22/2/2024).
Pengukuhan dihadiri Sekertaris Daerah, Fransiskus Bait Fay, S.Pt.,M.Si, Asisten Pembangunan Ekonomi dan Pembangunan Setda TTU, Trinimus Olin, S. Kom., MT, Asisten Administrasi Umum Setda TTU, Bernardinus Totnay, S. Sos, Kepala Dinas Perhubungan, Ir. Matheos D. Jami, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Yoseph F.R Omenu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten TTU, Ny. Maria Fay Laka, S. Pd.
Bupati Juandi David dalam kata sambutan menyampaikan, atas nama pemerintah daerah Kabupaten Timor Tengah Utara, mengucapkan selamat kepada badan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Timor Tengah Utara, semoga tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya.
“Kepada badan pengurus yang lama saya ucapkan terimakasih atas pengabdian pengorbanan yang telah diberikan,”kata Bupati Juandi David, Kamis (22/2/2024).
Menurut pasangan Wakil Bupati Drs. Eusabius Binsasi, peran Dharma Wanita Persatuan sangat besar, baik secara organisasi maupun secara personal bagi kesuksesan tugas para Pegawai Negeri Sipil.
Bupati Juandi mengatakan, secara organisasi DWP dapat melaksanakan kegiatan yang berdampak positif, tidak saja bagi anggotanya namun juga bagi masyarakat luas. Secara personal ibu-ibu dapat membantu para suami yang bertugas sebagai abdi negara, pelayan masyarakat. Sebagaimana sebuah pepatah mengatakan bahwa dibalik pria yang sukses, ada wanita hebat dibelakangnya.
“Kalimat ini tentu didasarkan pada refleksi mendalam akan pentingnya peran kaum ibu, dalam hal ini istri para PNS. Dan saya yakin, ibu-ibu sekalian adalah wanita-wanita hebat yang dimaksud,”ujarnya.
Lebih lanjut Bupati Juandi mengungkapkan, secara organisasi, DWP yang belum lama ini merayakan hari ulang tahunnya yang ke-24 telah banyak berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan daerah dan melalui beragam kegiatan sosial sesuai dengan latar belakang bidang pekerjaan suaminya telah turut mendorong pembangunan bangsa.
“Maka saya berharap para pengurus Dharma Wanita Persatuan kabupaten TTU yang baru dilantikpun dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik- baiknya,”ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (DPMD) menuturkan bahwa organisasi Dharma Wanita Persatuan di Kabupaten TTU khususnya di lingkungan pemerintah daerah belum berjalan optimal.
“Maka pertemuan- pertemuan rutin sebagai sebuah organisasi hendaknya digalakkan kembali. Kegiatan- kegiatan sosial yang tidak membutuhkan waktu dan anggaran yang besar harus kembali dilaksanakan. Dengan hal-hal kecil namun berdampak luas harus kita galakkan kembali,”ujarnya.
Sebagai sebuah organisasi, Dharma Wanita Persatuan, tukas Bupati Juandi dalam perjalanan waktunya tentu sering mengalami dinamika, baik itu yang bersifat positif maupun negatif. Semuanya tentu bertujuan untuk mengembangkan organisasi ini.
Bupati pada kesempatan itu menitipkan beberapa hal yakni, dalam mengelola organisasi yang bersifat sosial kemasyarakatan, loyalitas adalah hal yang paling penting. Tanpa sikap ini organisasi DWP tidak akan berkembang, dalam menjalankan organisasi unsur penting yang perlu dibangun dan dijaga adalah komunikasi dan membangun budaya kerja yang kolaboratif dan solid.
“Setidaknya dengan ketiga hal dasar tersebut jika dijalankan, saya yakin organisasi DWP ini akan dapat berjalan dengan baik bahkan dapat bertumbuh dan berkembang dan membawa banyak dampak positif,”pungkasnya.
Sementara itu Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten TTU, Ny. Maria Fay Laka, S. Pd mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara yang mempercayaikan dirinya sebagai ketua Yayasan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten TTU.
Kedepan, imbuh Maria, dengan pengukuhan Badan Pengurus ini, pihaknya akan melakukan program kerja sesuai visi misi organisasi Yayasan berdasarkan anggaran dasar (AD) anggaran rumah tangga (ART) bergerak maju bersama para pembina, para pengawas, pengurus juga melibatkan para kepala sekolah, dan guru-guru TK Dharma Wanita supaya bahu-membahu memajukan dunia pendidikan khusus anak usia dini (PAUD).