Cegah Kanker Serviks Sejak Dini, Deteksi Awal dengan Pap Smear

Cegah Kanker Serviks Sejak Dini, Deteksi Awal dengan Pap Smear_Zonanusantara.com
Ilustrasi

NTT – Kanker leher rahim (serviks) adalah salah satu jenis kanker dengan tingkat kematian yang tinggi, namun juga termasuk jenis kanker yang paling bisa dicegah. Di Indonesia, kanker leher rahim menempati peringkat kedua terbanyak setelah kanker payudara.

Menurut dr. Yoakim Agustinus Solo Lopez dari Puskesmas Bitefa Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Nusa Tenggara Timur (NTT), lebih dari 57% kasus kanker serviks berakhir dengan kematian.

Read More
Cegah Kanker Serviks Sejak Dini, Deteksi Awal dengan Pap Smear_Zonanusantara.com
dr. Yoakim Agustinus Solo Lopez/Istimewa

“Inilah mengapa upaya pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan kanker serviks sangat penting untuk mengurangi angka kematian dan meningkatkan kualitas hidup dari pasien,” kata dr. Yoakim dalam keterangan tertulis, Minggu (5/5/2024).

Baca Juga :  Rumah Sakit Apung PIS dan doctorSHARE Resmi Beroperasi di Tanah Papua

Salah satu metode deteksi dini yang tepat dilakukan adalah dengan menggunakan Pap Smear. Pap smear merupakan tindakan deteksi dini yang wajib dilakukan oleh semua wanita yang sudah menikah atau telah melakukan hubungan seksual. Metode ini sangat sederhana namun memiliki tingkat akurasi yang tinggi dalam mendeteksi perubahan sel pada leher rahim yang dapat menunjukkan adanya lesi prakanker atau kanker serviks.

“Dengan pemeriksaan pap smear maka angka kejadian kanker dan kematian karena kanker serviks dapat menurun,” tambah dr. Yoakim.

Pap smear sebaiknya dilakukan secara rutin. Bagi wanita yang berusia 21 tahun dan aktif berhubungan seksual, disarankan untuk melakukan pemeriksaan pap smear setiap tiga tahun sekali. Sementara itu, wanita yang berusia 30-65 tahun disarankan untuk melakukan pap smear setiap lima tahun sekali dan dilengkapi dengan tes HPV.

Baca Juga :  Rumah Sakit Apung untuk Menjangkau Masyarakat di Wilayah Terpencil Papua Barat

Untuk memastikan hasil yang akurat, disarankan agar wanita yang ingin melakukan pemeriksaan pap smear tidak sedang menstruasi dan tidak melakukan hubungan minimal 3 hari sebelum dilakukan pemeriksaan.

Menurut National Cancer Institute, rutin menjalani tes pap smear dapat mengurangi angka kanker serviks dan kematian akibat penyakit tersebut hingga 80%. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk melakukan pap smear secara rutin sesuai dengan waktu dan kondisi yang di anjurkan.

Dengan langkah sederhana ini, kita dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup kita serta orang-orang tercinta.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *