KOTA MALANG- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang merencanakan untuk memanggil kontraktor yang mengerjakan revitalisasi Alun-alun Tugu kota Malang. Selain kontraktor, dewan juga akan memanggil dinas teknisnya yakni
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.
Pemanggilan itu dilakukan untuk mengetahui progres pengerjaan revitalisasi Alun-alun Tugu Kota Malang yang dikerjakan oleh CV. Bidadari, dengan pagu anggaran sebesar Rp 6,6 miliar.
Sekertaris Komisi C DPRD Kota Malang, Ahmad Wanedi mengatakan, panggilan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan revitalisasi Alun-alun Tugu Kota kerap dilakukan, agar pihaknya mengetahui apa penyebab dan kendala yang ada di lokasi itu.
“Kira-kira Dua Minggu lalu kami telah memanggil pihak-pihak terkait dalam pengerjaan revitalisasi Alun-alun Tugu, tapi kala itu Kepala DLH tidak hadir, pemanggilan itu untuk mengetahui progres pengerjaan, kalau tidak memenuhi target itu kenapa, apa ada kendala di lapangan,” ucapnya, saat dihubungi, Rabu (2/8).
Politisi partai PDIP Kota Malang ini menjelaskan, Alun-alun tersebut merupakan Alun-alun yang memiliki sejarah di Kota Malang, diharapkan tidak pudar sejarahnya setelah dilakukan revitalisasi,
“Revitalisasi itu dinilai kurang tepat, ada yang lebih urgen dari revitalisasi, yaitu armada pengangkut sampah, untuk perbaikan, perawatan, pemeliharaan peralatan, tapi jika sudah dilakukan, jangan sampai keterlambatan dalam pekerjaannya,” tegasnya.
Terlebih, lanjut Wanedi, lokasi revitalisasi tersebut berada di lokasi yang strategis, dan banyak pihak yang memantau, untuk itu dirinya berharap pengerjaan revitalisasi Alun-alun Tugu harus sesuai progres yang telah ditetapkan, dan kontraktor harus memperhatikan kualitas pekerjaan.
“Lokasi (Revitalisasi Alun-alun Tugu) itu strategis, banyak pihak yang menyoroti, maka pekerjaannya jangan sampai ada keterlambatan, dan harus bagus,” jelasnya.
Untuk itu, tambah Wanedi, Komisi C DPRD Kota Malang akan memanggil lagi beberapa pihak, mulai perencana revitalisasi Alun-alun Tugu, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DLH, untuk menjelaskan penggunaan anggaran revitalisasi yang dinilai memiliki progres lamban.
“Nanti akan kita panggil lagi, semuanya, baik Konsultan perencana, kontraktor, Kepala OPD, maupun Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek revitalisasi Alun-alun Tugu itu, biar selesai sesuai jadwal,” tukasnya.