KEFAMENANU,- Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) menggelar kegiatan bimbingan teknis (bimtek) pengoperasian aplikasi ASA NTT.
Kegiatan bimtek menghadirkan kepala seksi pemerintahan (Kasipem), kaur pemerintahan (kaurpem) Kelurahan/Desa serta operator desa atau fasilitator desa bertujuan untuk mendukung percepatan pemenuhan cakupan Akte Lahir di Kabupaten TTU.
“Bimtek ini kita menghadirkan kasipem, kaurpem, serta operator desa atau fasilitator desa. Kehadiran mereka diharapkan agar aplikasi ASA NTT yang diperkenalkan oleh Yayasan Karunia Pengembangan Anak (YKPA) ini dapat ditindaklanjuti masing-masing desa/Kelurahan,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil TTU, Richardus Erwin Taolin di sela-sela kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Grand Royal, Kefamenanu, Kamis (27/6/2024).
Erwin menuturkan, bimtek ini menghadirkan perwakilan dari 42 Desa/Kelurahan masing-masing dua orang. Diharapkan setelah mendapatkan pembekalan, para operator desa atau fasilitator desa dapat menindaklanjuti dengan penuntasan dokumen akte kelahiran anak di desa/Kelurahan.
Ketua Yayasan Karunia Pengembangan Anak (YKPA), Bernadina Dhana menyampaikan, kegiatan Workshop hari ini merupakan kegiatan hari kedua yang diisi dengan kegiatan bimbingan teknis pengenalan aplikasi ASA NTT bagi perwakilan 42 desa/Kelurahan.
“Kita memperkenalkan aplikasi ASA NTT untuk semua anak dan ini lebih simple. Memang Dukcapil TTU sudah punya aplikasi. Kita harapkan nantinya bisa bisa kolaborasi keduanya untuk menuntaskan dokumen Kependudukan khususnya Akta kelahiran anak,” ujarnya.
Bimtek ini diharapkan mencapai target penuntasan dokumen Akta kelahiran anak sebanyak 2000 periode bulan Juni dan Juli 2024.
Ia menjelaskan secara teknis, operator desa diwajibkan memiliki HP Android kemudian mendownload aplikasi ASA NTT ke HP masing-masing. Selanjutnya membuka aplikasi untuk mengisi dokumen pendukung yang diminta dalam kepengurusan akta lahir dan dengan sendirinya dokumen yang diproses di desa/kelurahan terkoneksi dan diketahui langsung oleh Dukcapil dan siap untuk dicetak.
“Harapan besar saya, aplikasi ASA NTT segera dioperasikan sehingga anak-anak tidak diperhambat lagi pada saat masuk sekolah. Karena banyak anak tidak bisa sekolah karena tidak memiliki akta lahir atau identitas sehingga kita berharap tidak terjadi lagi termasuk kartu keluarga,”pungkasnya.