
MALANG, Elemen masyarakat yang menamakan diri Frontal menyalakan 1000 lilin, Kamis (7/10) petang.
Aksi yang dilakukan di halaman kantor Balai Kota dekat Tugu Malang ini sebagai bentuk dukungan terhadap keseriusan polisi dalam mengusut kasus dugaan pelanggaran PPKM Jawa Bali beberapa waktu lalu. Saat ini Polda Jatim mengambilalih kasus gowes wali kota bersama rombongan ke pantai Kondang Merak.
Koordinator aksi, Danny Agung mengatakan, aksi seribu lilin untuk mendukung kepolisian dalam menangani perkara yang telah menghebohkan publik Malang.
“Pada prinsipnya, kita mendukung proses hukum yang sekarang diambil alih Polda Jatim tentang pelanggaran PPKM dan menerobos Pantai Kondang Merak yang saat itu lagi ditutup oleh pengelola,” terang Danny, sapaan akrabnya saat ditemui BacaMalang.
Dalam hal ini, tegas Danny, seharusnya Wali Kota Malang Sutiaji memberikan contoh yang baik kepada masyarakat tentang pelaksanaan PPKM, khususnya di wilayah Malang Raya.
“Artinya hukum tetap ditegakkan, jangan sampai tumpul ke atas tajam ke bawah. Untuk itu, kami dari FRONTAL Malang Raya akan mengawal kasus ini agar jangan sampai menjadi preseden buruk bagi penegak hukum,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, perkara ini awalnya ditangani oleh Polres Malang sebelum akhirnya dilimpahkan ke Polda Jatim. Dalam minggu ini, sejumlah pihak yang diduga ikut dalam rombongan gowes ke Pantai Kondang Merak akan menjalani pemeriksaan, termasuk Wali Kota Malang Sutiaji dan Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso.
Aksi ini diikuti puluhan ormas.dan aktivis Beberapa diantaranya, Ansor, LSM LiRa, Pro Desa, Ampera, dan LBH Waskita.