Dukungan Luar Biasa, Kapolda Sulsel Berikan Solusi untuk Masa Depan Pendidikan di Tapong

Dukungan Luar Biasa, Kapolda Sulsel Berikan Solusi Untuk Masa Depan Pendidikan Di Tapong
Dalam pertemuan silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Bone pada Senin, 08 Januari 2024, di Aula Makassau, Kapolda Sulsel mengungkapkan inisiatifnya membangun sekolah kelas jauh di Tapong
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

BONE–Seorang murid SD yang bernama Yudding dari lereng Gunung Camara, Desa Tapong, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menjadi viral di media sosial karena setiap harinya terpaksa membawa parang saat berangkat sekolah. Yudding dan tiga temannya harus berjalan kaki sejauh 7 kilometer setiap pagi untuk sampai ke SD Inpres 5/81 Tapong.

Berita tersebut menarik perhatian Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi, SIK, MH, yang merasa tersentuh oleh kisah Yudding dan teman-temannya. Dalam pertemuan silaturahmi dengan masyarakat Kabupaten Bone pada Senin, 08 Januari 2024, di Aula Makassau, Kapolda Sulsel mengungkapkan inisiatifnya membangun sekolah kelas jauh di Tapong.

Kapolda Sulsel menyampaikan bahwa ia mendapatkan informasi tersebut saat masih menjabat di Bareskrim pada tahun 2021. Anak-anak desa Tapong harus bangun jam 03.00 untuk berangkat sekolah, dan setelah penelusuran, ternyata situasi serupa terjadi di Kabupaten Bone. Kapolda Sulsel kemudian memerintahkan Kapolres Bone, AKBP Ardiansyah, untuk menelusuri permasalahan tersebut.

Baca Juga :  AJI dan PWI Sesalkan Pembatasan Wartawan Lokal Dalam Peliputan Kegiatan Presiden RI

“Persoalan yang dihadapi di sana adalah tidak ada bangunan sekolah dan akses ke sekolah selain jauh tidak bisa ditempuh dengan roda empat, hanya bisa ditempuh dengan sepeda motor,” ungkap Kapolda Sulsel. “Alhamdulillah, kini sudah ada sarana gedung sekolah berupa kelas jauh. Pada tahun 2024 ini, kita mencoba untuk membangun jalan menuju Tapong karena di sana hanya bisa diakses dengan sepeda motor,” katanya.

Kondisi geografis yang sulit diakses membuat akses ke desa Tapong menjadi sebuah tantangan. Kapolda Sulsel menyadari bahwa perlu dibangun jalan menuju Tapong untuk memudahkan akses transportasi bagi murid-murid seperti Yudding dan teman-temannya.

“Dari kota Bone, perjalanan dengan mobil memakan waktu 4 jam. Setelah itu, dilanjutkan dengan naik motor selama 7 jam. Sehingga perlu dipikirkan solusi akses jalan yang lebih baik,” tambah Kapolda Sulsel.

Baca Juga :  RUMI Berdayakan Komunitas Penggerak Literasi Lewat Pelatihan Media Sosial

Inisiatif Kapolda Sulsel ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi Yudding, teman-temannya, dan masyarakat di desa Tapong, serta menjadi contoh bagi upaya peningkatan akses pendidikan di daerah terpencil. (*)

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts