Kota Malang – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, bakal mengkolaborasikan program Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) dengan Center of Excellence (CoE).
Ide untuk mengkolaborasikan program SJI milik PWI Malang Raya tersebut muncul setelah PWI Malang Raya berkunjung ke kampus UMM, dan diterima langsung oleh Rektor baru UMM Prof Dr Nazaruddin Malik, SE, M.S, pada Senin (26/2/2024).
Ketua PWI Malang Raya, Cahyono menyampaikan sejumlah program yang bisa dikerjasamakan dengan UMM. Utamanya terkait Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI), untuk memberikan pembelajaran sekaligus pelatihan jurnalistik kepada mahasiswa UMM.
“PWI Malang Raya ini satu-satunya PWI di Jawa Timur yang memiliki Sekolah Jurnalisme Indonesia,” ucapnya.
Melalui SJI, PWI Malang Raya kerap diundang untuk memberikan pelatihan jurnalistik kepada Guru, Kepala Sekolah, Kepala Desa, hingga TNI/Polri.
“Pemahaman tentang jurnalistik ini penting, khususnya bagi mereka yang aktif di media sosial, agar tidak terjerat UU ITE,” jelasnya.
Sementara, Kepala Sekolah SJI Jawa Timur Sunavip Ra Indrata menjelaskan, SJI, memungkinkan anggota PWI bisa menjadi pengajar di perguruan tinggi. Khususnya bagi mereka yang sudah memiliki jenjang kompetensi wartawan Utama.
“Jadi teman-teman yang sudah memiliki jenjang kompetensi wartawan Utama ini bisa mengajar di kampus-kampus sebagai praktisi, termasuk di UMM. Nantinya pengajar ini akan dibayar dari Kementerian,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin Malik, SE, M.Si mengapresiasi program SJI untuk mendatangkan pengajar dari teman-teman wartawan, dan bakal mengkolaborasikan dengan program unggulan UMM, yakni Center of Excellence (CoE) dalam bentuk Short course atau reguler.
“Ini sangat baik seperti pepatah, ‘Pucuk Dicinta Ulam pun Tiba. Tentu program SJI ini sangat baik sekali dan bisa kita masukkan ke dalam program unggulan UMM, Center of Excellence (CoE) dalam bentuk Short course atau reguler,” ujarnya.
Menurut Nazaruddin, lewat CoE akan lebih banyak lagi mahasiswa UMM yang bisa ikut pelatihan jurnalistik ini. Dari berbagai program studi. Karena banyak aspek yang bisa dikembangkan melalui keahlian jurnalistik.
“Bahkan nanti saya maunya adik-adik pengurus UKM itu bisa mengirimkan utusan satu atau dua orang per UKM untuk di kelas pertama,” terangnya.
Terkait materi yang diberikan, lanjut Nazzarudin, bisa dikolaborasikan antara SJI dengan tim Ilmu Komunikasi UMM. Termasuk jadwalnya seperti apa.
“Saya harap ini bisa segera terealisasi. Nanti saya akan minta dari tim komunikasi untuk membuat COE-nya. Sehingga bisa langsung teman-teman dari PWI untuk follow up. Bahkan bisa segera dibuat pendaftaran kelasnya, dan semoga dari pertemuan ini bisa berlanjut dengan kerjasama,” harapnya.