BONE–Dalam upaya mendukung produktivitas pertanian dan memastikan ketersediaan pupuk yang memadai bagi petani, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), anak perusahaan Pupuk Indonesia, menggelar program Gebyar Diskon Pupuk di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan kemudahan akses pupuk non-subsidi dengan harga terjangkau, tetapi juga menegaskan komitmen Pupuk Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pupuk nasional.
Gebyar Diskon Pupuk dilaksanakan selama dua hari di lima titik berbeda. Pada hari pertama, Kamis, 08 Februari 2024, bazar tersebut diadakan di Gudang Pupuk Utama. Sedangkan pada hari kedua, Sabtu, 10 Februari 2024, bazar dipusatkan di empat lokasi strategis, yaitu Kompleks Batalyon Armed Kawali 21 Kecamatan Bengo, Pasar Palattae Kecamatan Kahu, Pasar Pinceng Pute Kecamatan Ajangale, dan Pertani Apala Kecamatan Barebbo.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, menyambut dengan hangat program Gebyar Diskon Pupuk yang diselenggarakan oleh Pupuk Indonesia. Program ini menjadi bukti nyata dari perhatian dan dukungan pemerintah pusat, terutama dari Presiden RI Joko Widodo, dalam memastikan ketersediaan pupuk bagi petani.
Dalam sambutannya, H. Andi Asman Sulaiman mengungkapkan bahwa seluruh jajaran Pupuk Indonesia hadir untuk memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan program tersebut. “Hari ini merupakan pertanda perhatian Bapak Presiden Jokowi terhadap petani di Kabupaten Bone, dengan hadirnya program Gebyar Diskon Pupuk ini,” ujarnya.
Program Gebyar Diskon Pupuk memberikan harapan baru bagi petani yang membutuhkan, dengan menyediakan pupuk non-subsidi dengan harga terjangkau. “Kami berharap bahwa program ini dapat mengurangi beban petani, terutama mereka yang sangat membutuhkan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga diungkapkan bahwa program ini bukan hanya sekedar penjualan pupuk dengan diskon, tetapi juga membawa berbagai program unggulan untuk petani, seperti program organik dan berbagai inovasi lainnya.
Tak hanya itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kaupaten Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM menyampaikan apresiasi kepada Pupuk Indonesia atas kepercayaan untuk memulai program ini di Kabupaten Bone. “Kami sangat berterima kasih atas apresiasi dan dukungan dari Pupuk Indonesia yang telah memilih Kabupaten Bone sebagai lokasi pertama untuk melaksanakan program ini,” ujarnya.
Selain itu, H. Andi Asman Sulaiman juga menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dalam mendukung petani. “Kerjasama antara pemerintah dan Pupuk Indonesia merupakan modal utama dalam meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani,” katanya.
Diharapkan, program Gebyar Diskon Pupuk ini dapat menjadi langkah awal untuk membantu petani dalam meningkatkan produksi dan mengurangi beban mereka. Seluruh petani di Kabupaten Bone diharapkan dapat merasakan manfaat dari program ini, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pertanian lokal dan kesejahteraan petani.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM, menegaskan komitmennya dalam memastikan bahwa program diskon pupuk benar-benar merata dan memberikan manfaat kepada yang membutuhkan.
“Saya menginginkan para petani yang layak menerima kuota pupuk diskon benar-benar dapat menerima manfaatnya. Oleh karena itu, saya mengharapkan kepada seluruh panitia loket agar benar-benar berkomitmen untuk hanya memberikan pupuk kepada mereka yang telah memiliki surat pengantar resmi dari koordinator penyuluh,” ungkap H. Andi Asman Sulaiman.
Dia juga menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara semua pihak terkait untuk menghindari adanya tumpang tindih data. Dengan demikian, program ini dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.
“Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan tidak akan ada kebingungan ataupun duplikasi data antara satu pihak dengan yang lainnya. Hal ini akan membantu kita untuk memberikan bantuan secara efisien kepada para petani,” tambahnya.
Lebih lanjut, H. Andi Asman Sulaiman menyampaikan harapannya agar program diskon pupuk ini dapat terus dilaksanakan meskipun jumlahnya mungkin tidak begitu besar. Dia berharap bahwa para petani, khususnya yang baru memulai usaha pertanian, dapat merasakan manfaat dari program ini.
“Kami berharap agar program diskon pupuk ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi para petani, terutama bagi para petani pemula dan petani penggarap. Dengan adanya dukungan dari pemerintah ini, diharapkan pertanian di Kabupaten Bone, baik itu jagung maupun perkebunan, dapat semakin berkembang dan memberikan hasil yang maksimal,” tutup H. Andi Asman Sulaiman.
Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman saat memantau stok pupuk yang tersedia di gudangRahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Indonesia, mengungkapkan bahwa inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani, terutama di Kabupaten Bone, salah satu dari 10 daerah produsen beras tertinggi di Indonesia.
Pada acara tersebut, Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim menyediakan pupuk non-subsidi sebanyak 150 ton, terdiri dari 100 ton pupuk Urea Non Subsidi dan 50 ton NPK Phonska Plus. Sementara pada tanggal 10 Februari di 4 titik lainnya di Kabupaten Bone, akan disediakan pupuk Non Subsidi sebanyak 225 ton, terdiri dari 150 ton Urea Non Subsidi dan 75 ton NPK Phonska Plus. Melalui Gebyar Diskon Pupuk ini, diharapkan petani di Sulawesi Selatan dapat lebih mudah memperoleh pupuk non-subsidi, sehingga dapat mendorong mereka untuk lebih optimal dalam memulai musim tanam tahun 2024.
Rahmad Pribadi juga menekankan komitmen Pupuk Indonesia dalam memberikan dukungan berkelanjutan kepada petani, tidak hanya sebagai langkah praktis, tetapi juga sebagai kontribusi nyata dalam mendukung produktivitas pertanian. Dia optimis bahwa inisiatif yang telah dijalankan akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Umum Pupuk Kaltim, Qomaruzzaman, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan distribusi pupuk baik subsidi maupun non-subsidi. Menurutnya, kolaborasi menjadi kunci utama kesuksesan mereka dalam memastikan distribusi pupuk yang tepat sasaran, terutama di wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim. Hal ini sejalan dengan arahan dan mandat dari Pupuk Indonesia, sebagai induk perusahaan, yang mendorong mereka untuk terus mendukung ketahanan pangan nasional melalui ketersediaan pupuk di berbagai wilayah Indonesia.
Pupuk Kaltim, dengan menerapkan operational excellence pada 13 pabrik di wilayah tanggung jawabnya, fokus pada mandat untuk meningkatkan produksi serta memastikan kelancaran distribusi pupuk. Mereka berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pupuk dalam mendukung sektor pertanian di berbagai daerah, dengan meningkatkan kualitas produk pupuk dan secara aktif berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak lainnya.
Selain itu, Pupuk Kaltim juga terus berfokus pada upaya pendampingan dan pemberdayaan petani melalui program seperti MAKMUR (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat), yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem pertanian mandiri dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui pemanfaatan pupuk non-subsidi serta dukungan berupa pendampingan intensif, fasilitas akses permodalan, perlindungan risiko, dan jaminan pasar. Hingga November 2023, Program MAKMUR yang dikelola oleh Pupuk Kaltim telah berhasil merealisasikan 71.936 hektar lahan dengan jumlah petani yang tergabung sejumlah 24.203 petani.
Dengan memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholders, Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim bertekad untuk terus meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Indonesia secara berkelanjutan melalui program-program seperti Gebyar Diskon Pupuk, sehingga dapat mendukung pertanian yang berkelanjutan dan menjaga ketahanan pangan nasional. (*)