GMNI Gelar Aksi di Depan DPRD Kota Malang

Gmni Gelar Aksi Di Depan Dprd Kota Malang
Aksi 11 April menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gmni Gelar Aksi Di Depan Dprd Kota Malang
Aksi 11 April Menolak Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Dan Penundaan Pemilu

MALANG| Aksi 11 April dari mahasiswa seluruh Indonesia bergemah ke daerah-daerah. Mahasiswa menolak wacana jabatan presiden tiga periode serta penundaan pemilu.

Gerakakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Malang digelar di melakukan aksi demo di depan gedung DPRD Kota Malang, Senin (11/4/2022).

Dalam tuntutannya mahasiswa juga menyoal kelangkaan minyak goreng dan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Mahasiswa juga menuntut Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan evaluasi terhadap menteri-menterinya.

Berdasarkan pantauan di lokasi, puluhan aparat kepolisian di siagakan untuk mengamankan jalannya aksi. Polresta Malang Kota mengerahkan unit K9 ikut mengamanankan jalannya aksi yang disebut aksi 11 April itu.

Baca Juga :  Tidak Masalah Seberapa Lambat Kamu Melangkah, Sejauh Kamu Tidak Berhenti

Ketua DPC GMNI Malang, Alan Landi mengatakan, massa aksi ingin Jokowi mencopot menteri-menteri yang memiliki kinerja buruk.

“Kami mendesak Jokowi-Ma’ruf amin melakukan evaluasi dan mencopot menko atau menteri yang bertindak buruk,” ujarnya.

Alan menjelaskan, banyak kebijakan yang kurang tepat dan meresahkan di masyarakat muncul dari menteri yang tidak sesuai dengan keinginan presiden.

“Ada kebijakan para menteri yang tidak sejalan dengan presiden. Itu yang menjadi tuntutan kami,” tegasnya.

Menurutnya, Alan ada kebijakan seharusnya para menteri itu mampu membaca keadaan masyarakat saat dilanda pandemi Covid-19 agar tidak diterapkan saat masa krisis. Alan mencontohkan kebijakan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas yang mengatur pengeras suara di masjid dan musala.

Baca Juga :  Pembangunan Puskesmas Tublopo Siap Tingkatkan Layanan Kesehatan di TTU

“Itu malah menimbulkan kericuhan di kalangan publik karena ada yang menolak,” ujarnya.

Selain isu utama terkait perpanjang masa jabatan presiden, penundaan pemilu aksi mahasiswa juga menolak naiknya harga BBM Pertamax, harga bahan pokok lainnya.

“Dan kami menolak penundaan pemilu karena tidak sesuai konstitutsi, menciderai demokrasi. Kami juga menolak membebankan APBN untuk ibu kota negara baru,” pungkasnya.

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts