BONE–Dalam rangka meningkatkan kapasitas personal dan pemahaman karakter serta kepribadian bagi tenaga pendidik, Hypnopreneur Indonesia bekerja sama dengan Irkasa Indonesia, yang bertindak sebagai event organizer, dan didukung oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, menyelenggarakan acara Training Of Personality bertempat di Aula Makkassau Kelurahan Bulu Tempe Kecamatan Tanete Riattang Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh para pendidik dan tenaga kependidikan di jenjang TK/TP/KB dan SPS di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bone.
CEO Hypnopreneur Indonesia, Andi Mahdi Sahdani, yang juga memiliki sejumlah sertifikasi seperti SPSi, CHt, CM, NNLP, CNCA, CSA, dan CI, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kurangnya pemahaman guru-guru terhadap kondisi psikologi siswa. Menurutnya, hal ini dapat berdampak pada efektivitas intervensi yang diberikan kepada peserta didik.
Andi Mahdi Sahdani menjelaskan bahwa kekhawatiran ini muncul karena banyak guru yang cenderung memberikan intervensi yang serupa kepada semua siswa, tanpa mempertimbangkan perbedaan kondisi dan karakteristik individu mereka. “Setiap siswa memiliki keunikan sendiri, dan seharusnya mendapatkan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristiknya,” ujarnya.
Menurut Sahdani, pendidikan yang baik dapat terwujud ketika setiap guru memiliki kapasitas dan kompetensi yang tinggi dalam memahami psikologi siswa. “Visi ke depan saya adalah agar setiap guru memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai sehingga mereka dapat memberikan pendekatan yang tepat kepada setiap peserta didik,” tambahnya.
Pentingnya memberikan intervensi yang sesuai dengan kebutuhan psikologis masing-masing siswa, menurut Sahdani, akan membuka peluang untuk pengembangan potensi individu. “Dengan mendapatkan pendekatan yang tepat dari guru, peserta didik dapat mengembangkan potensi uniknya, yang pada akhirnya akan menciptakan generasi yang lebih berkualitas,” ungkapnya.
Andi Mahdi Sahdani juga menekankan perlunya peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan dan pendidikan yang berkelanjutan. “Kami berharap agar melalui upaya bersama, sistem pendidikan dapat memberikan dukungan yang cukup untuk mengembangkan kompetensi guru, sehingga mereka dapat menjadi pembimbing yang efektif bagi setiap siswa,” tutup Sahdani.
Dengan adanya pemahaman yang lebih mendalam terhadap psikologi siswa, Andi Mahdi Sahdani berharap bahwa dunia pendidikan dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung pertumbuhan optimal setiap individu, membawa dampak positif dalam perubahan landscape pendidikan di Indonesia.
Drs. A. Fajaruddin., MM, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut sebagai bagian dari upaya pengembangan kapasitas personal bagi para tenaga pendidik. Beliau menekankan pentingnya partisipasi aktif para guru dalam kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan mutu dan kualitas layanan pendidikan.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan yang kita laksanakan pada hari ini sebagai bagian dari upaya pengembangan kapasitas personal Bapak Ibu sebagai tenaga pendidik. Antusiasme peserta cukup besar, menandakan bahwa mereka adalah guru-guru yang ingin berkembang lebih baik ke depan,” ujar Drs. A. Fajaruddin., MM.
Beliau juga menekankan bahwa dalam era perubahan zaman yang semakin kompleks, guru tidak lagi hanya diwajibkan, tetapi perlu merespon dengan cepat dan aktif terlibat dalam kegiatan pengembangan kapasitas. Pemahaman karakter dan kepribadian melalui pendekatan psikologi dianggap penting dalam menyesuaikan metode pengajaran dengan kebutuhan belajar siswa.
“Kita harus berubah dengan membuat langkah-langkah pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif, mengikuti perubahan kurikulum, dan memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengembangkan diri,” tambahnya.
Dalam acara ini, peserta diajak untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas mereka, terutama dalam memahami serta membacakan karakter dan ciri-ciri kepribadian seseorang. Hal ini dianggap esensial untuk menentukan pola pengajaran, pengasuhan, dan pembinaan yang sesuai dengan karakteristik masing-masing individu.
Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peran guru sebagai garda terdepan dalam peningkatan mutu dan kualitas layanan pendidikan di Kabupaten Bone. (*)