Istri Mantan Panglima TNI Kunjungi Sekolah Pagi Indonesia

IMG 20220304 WA0038 - Zonanusantara.com
Nanny Hadi Tjahyanto
IMG 20220304 WA0038 - Zonanusantara.com
Nanny Hadi Tjahjanto

BATU- Nanny Hadi Tjahjanto Istri mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Dr. Hadi Tjahjanto, melakukan kunjungan ke Sekolah Pagi Indonesia (SPI) di kota Batu, Jawa Timur, Jumat (4/3).

Nanny Hadi Tjahjanto yang juga
founder SMA Pradita Dirgantara (PD) Boyolali Jawa Tengah ini mengatakan ada kesamaan program di dua sekolah tersebut.

Read More

“Kita punya tujuan sama mencerdaskan bangsa untuk generasi penerus,” kata Nanny.

Menurutnya, melalui pendidikan, bisa mempersiapkan generasi penerus untuk menyongsong Indonesia emas dan Indonesia masa depan yang tumbuh dan selalu berkembang.

Baca Juga :  Hukum Kesejatian Ilahi (Law of Divine Oneness): Memahami Keterhubungan dalam Alam Semesta

Dalam kunjungan tersebut, ia berkesempatan melihat situasi di sekeliling SPI kota Batu, sambil membandingkan dengan SMA yang ia kelola di Boyolali Jawa Tengah. Lantaran, SPI lebih dulu berdiri, Nanny mengaku ia ingin berguru pada pengalaman SPI.

Kepala SPI Kota Batu, Risna Amalia mengaku bangga, bisa di kunjungi keluarga besar SMA Pradita Dirgantara.

“Hari ini suatu kebanggaan buat kami karena telah menerima keluarga besar dari SMA Pradita Dirgantara, yang mana Founder dari sekolah itu adalah, Ibu Nanny Hadi Tjahjanto,”ucapnya.

Menurut Risna, saat ini SPI sedang menjalin kerjasama dengan sekolah yang dikelola Nanny.

Ketua Panitia Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) 2 Sekolah SMA PD, Ayip Purwanto mengatakan, penerimaan siswa di sekolahnya dibantu 44 Landasan Udara yang ada di seluruh indonesia.

Baca Juga :  Mengintip Komunitas Rumah Sahabat Indonesia di Malang

“Kita dibantu 44 Lanud yang ada di seluruh Indonesia,”kata dia.

Syarat agar bisa lolos di sekolah tersebut, nilai IPA, Bahasa Inggris, dan Matematika rata-rata 90. Kemudian untuk AQ atau kecerdasan intelektual diatas 115.

“Jadi, ini adalah salah satu persyaratan yang memang harus dipenuhi,” papar Ayip.

Dikatakan lulusan dari sekolah yang dikelola Nanny, banyak diserap di perguruan tinggi, termasuk diterima di Taruna AU, Tarura AL, dan Polisi.

“Setiap angkatan kita merekrut sejumlah 150 siswa, dan sekarang siswa seluruhnya sejumlah 446 orang yang terdiri dari 38 Provinsi di Indonesia terwakili semua,” beber dia.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *