Jalan Penghubung Rusak, Ribuan Warga di Kesambon Terisolir

IMG 20210107 WA0015 - Zonanusantara.com
Personil Koramil 0818/03 Kasembon Gotong Royong dengan Warga. (Istimewa).
IMG 20210107 WA0015 - Zonanusantara.com
Personil Koramil 0818/03 Kasembon Gotong Royong dengan Warga. (Toski D).

 

MALANG, – Hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan infrastruktur jalan dan jembatan mengalami kerusakan. Hal ini berdampak pada mobilisasi warga menjadi terkendala.

Read More

Situasi tersebut dialami Dusun Druju, Desa Pondokagung Kasembon, Kabupaten Malang Jawa Timur, mengalami kesulitan lantaran akses jalan melalui jembatan di sekitarnya ambruk dan menyebarkan 7.450 warga desa setempat terisolir, karena jembatan Druju itu merupakan akses satu-satunya menuju Desa Pondok Agung.

Danramil 0818/03 Kasembon, Kapten Arm Budi ambruknya jembatan itu tidak ada korban jiwa. Namun kata dia lantaran itu merupakan akses jalan utama menuju desa Pondokagung dengan wilayah Kecamatan Kasembon, dan mengakibatkan akses jalan jadi terhambat dan lumpuh total serta tidak bisa dilalui.

Baca Juga :  Pernyataan Sikap Aliansi Malang Kondusif atas Tragedi Kanjuruhan

“Warga dusun druju menjadi terisoler,” ungkapnya, Kamis (7/1).

Dengan begitu, lanjut Budi, para Personel Koramil 0818/03 Kasembon dibantu dengan masyarakat beserta tim BPBD dan lainnya melaksanakan pembuatan jalan darurat sambil menunggu pembenahan jembatan yang putus akibat hujan lebat tersebut.

“Ini (Gotong Royong membangun jalan darurat) dilakukan agar para masyarakat Desa Pondokagung tidak terisolir dan tetap berjalan roda perekonomiannya, sembari menunggu perbaikan jembatan terselesaikan,” tegasnya.

Terpisah, Camat Kasembon, Kasiyanto mengatakan, saat ini Muspika telah membuat jembatan darurat untuk membuka akses jalan menuju Desa Pondokagung.

“Pembuatan jembatan itu kami lakukan secara gotong royong, letaknya tidak jauh dari lokasi jembatan awal,” tandasnya.

Sebagai informasi, jembatan Druju, Desa Pondokagung Kasembon, ambrol lantaran tergerus air akibat hujan deras yang turun volume air meningkat diketahui sejak pukul 15.45 WIB.

Baca Juga :  Kesempatan Emas, Job Fair SMKN 4 Bone Tawarkan Ratusan Lowongan Kerja

Namun, sekitar pukul 17.46, jembatan mulai miring dan sebagian sudah mulai ada yang ambrol yang puncaknya pada pukul 17.49 WIB, jembatan sepanjang 15 meter tersebut akhirnya ambrol, hujan pun masih turun hingga pukul 18.50 WIB.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *