BONE–Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone H Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM mengeluarkan himbauan kepada Penyuluh Pertanian dan Ketua Kelompok Tani se Kabupaten Bone, sebagai langkah antisipasi terhadap krisis pangan yang mungkin terjadi akibat dampak El Nino yang diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang tahun 2024.
Dalam himbauan yang disampaikan, beberapa langkah strategis disarankan agar masyarakat bisa menghadapi krisis pangan dengan lebih siap. Berikut adalah poin-poin penting dalam himbauan tersebut:
Menyiapkan Cadangan Pangan Keluarga: Disarankan agar setiap keluarga menyiapkan beras atau gabah sebagai cadangan pangan dengan jumlah minimal 1000 kg per GKG (Garis Kemiskinan Kabupaten).
Memanfaatkan Lahan Pekarangan untuk Pertanian: Masyarakat diajak untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam sayuran dan tanaman lainnya sebagai penyangga pangan keluarga.
Diversifikasi Pangan: Mengedepankan konsumsi pangan selain beras untuk mengurangi tekanan terhadap stok beras.
Optimalkan Penggunaan Sumber Air: Dengan memanfaatkan sumber-sumber air secara efektif, termasuk melalui pompanisasi, diharapkan lahan sawah tetap dapat ditanami secara optimal.
Pembatasan Jual Beli Hasil Panen pada Malam Hari: Dilakukan sebagai langkah untuk mengurangi risiko keamanan dan memastikan stabilitas harga.
Koordinasi dan Kerjasama Efektif: Masyarakat diminta untuk melakukan koordinasi dan kerjasama yang efektif dengan pihak terkait, termasuk instansi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone menyatakan bahwa langkah-langkah ini penting untuk meminimalkan dampak krisis pangan yang mungkin terjadi akibat El Nino. Dengan kesiapan dan kerjasama semua pihak, diharapkan masyarakat Kabupaten Bone dapat menghadapi tantangan ini dengan lebih baik. (*)