BONE–Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Drs. A. Fajaruddin, MM, menghadiri acara penamatan siswa kelas IX UPT SMPN 2 Watampone Selasa, 11 Juni 2024. Dalam acara yang penuh hikmat tersebut, Drs. A. Fajaruddin menyampaikan beberapa pesan penting terkait kemajuan pendidikan di SMPN 2 Watampone serta peran penting yang dimainkan oleh sekolah ini.
Dalam pidatonya, Kadis Pendidikan mengungkapkan alasan pemindahan Pak Kamise dari kepala sekolah di kampung ke kota. “Saya percaya dengan kemampuan Pak Kamise untuk membawa SMPN 2 Watampone menjadi lebih baik ke depannya,” ujarnya. Ia juga mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat dan berbagai penampilan siswa yang memukau. “Ini menandakan bahwa siswa SMPN 2 Watampone dapat diandalkan,” tambahnya.
Drs. A. Fajaruddin juga memuji berbagai prestasi yang telah diraih SMPN 2 Watampone di bidang akademik dan non-akademik. “SMPN 2 Watampone banyak mengukir prestasi karena siswa-siswanya memang berprestasi. Maka, berbanggalah para orang tua yang menyekolahkan anaknya di sini, karena lulusannya tidak diragukan lagi kualitasnya,” katanya dengan penuh keyakinan.
Menjelang penerimaan peserta didik baru, Drs. A. Fajaruddin mengajak para orang tua untuk merekomendasikan SMPN 2 Watampone kepada tetangga dan keluarga. “SMPN 2 Watampone tidak diragukan kualitasnya,” tegasnya.
Kadis Pendidikan juga mengungkapkan perhatian yang besar terhadap SMPN 2 Watampone sejak tahun 2022 dengan kucuran anggaran bantuan rehabilitasi dan paving blok. “Kami selalu berupaya menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman,” ujarnya.
Mengakui kompleksitas tantangan dalam pengelolaan pendidikan, Drs. A. Fajaruddin mengungkapkan pentingnya kolaborasi. “Untuk mengatasi masalah dalam pengelolaan pendidikan, kita butuh kolaborasi,” katanya. Ia juga menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam mengimbangi perkembangan teknologi informasi. “Jika tidak dikelola dengan baik, anak-anak kita akan kehilangan adab,” jelasnya, menambahkan bahwa SMPN 2 Watampone telah menjalankan pendidikan karakter dengan baik.
Di akhir pidatonya, Drs. A. Fajaruddin berpesan kepada komite sekolah untuk tidak membiarkan sekolah menghadapi masalahnya sendiri. “Guru saat ini rentan dihadapkan dengan persoalan hukum dalam pembinaan. Sedikit-sedikit guru dilaporkan, sehingga banyak yang bersikap apatis. Disinilah peran komite sangat penting,” tuturnya.
Kepada para siswa, ia juga menitipkan pesan agar selalu menghargai orang tua dan tidak pernah berhenti belajar. “Tidak ada anak yang sukses jika durhaka kepada orang tuanya. Orangtualah yang mendoakan kita. Teruslah belajar karena pengetahuan yang dimiliki akan menyongsong kesuksesan kalian ke depan,” tutupnya dengan penuh harapan. (*)