JAKARTA,- Reklamasi teluk di Jakarta masih menyisakan polimik. Polimik tersebut menyedot perhatian Andi Yuslim Patawari atau yang akrab disapa AYP. Dosen bidang Kelautan dan Perikanan ini, melakukan kajian (penelitian) ilmiah tentang reklamasi teluk.
Ditemui dikediamannya di bilangan Rawamangun, Jakata Timur, mantan calon Bupati Bone, Sulawesi Selatan ini mengaku sedang fokus untuk menyelesaikan pendidilan S3- nya.
“Seharusnya sudah selesai. Namun situasi pandemi covid 19 ini menjadi kendala, “aku AYP.
Terkait minatnya meneliti Reklamasi Teluk di Jakarta, Ketua DPP KNPI Pusat ini menjelaskan, penelitian disertasinya berjudul Dampak Reklamasi Terhadap Sosial Ekonomi Perikanan di Teluk Jakarta” ini mengedepankan pendekatan ilmu pengetahuan dan melibatkan para pakar di bidangnya.
“Hasilnya nanti menganalisa dampak positif dan negatif reklamasi teluk Jakarta terhadap nelayan,” jelasnya.
Diketahui polimik reklamasi teluk Jakarta mekibatkan pemerintah, pengusaha dan nelayan setempat. Kendati demikian, AYP hanya fokus membedanya dari aspek keilmuan. Tidak masuk dalam konflik itu.
“Sebagai peneliti, saya tidak menganggap reklamasi sebagai sebuah megaproyek yang menjadi polemik sampai hari ini,” ujar mahasiswa Program Doktor Universitas Padjadjaran Bandung ini.
Ia berharap hasil penelitiannya akan menjadi rekomendasi kepada semua pihak agar ada solusi terbaik dan tepat untuk nelayan yang ada di teluk Jakarta.
Sudirman Saad selaku pembahas eksternal dalam seminar tersebut pun berpesan, judul desertasi ini harus mencerminkan telaah akademis dan tidak terseret ke dalam polemik yang terjadi.