Kisah Paroki Langsep Jelang Pesta Emas

Kisah Paroki Langsep Jelang Pesta Emas
Acara Talkshow (Foto : Hendrika LW)
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kisah Paroki Langsep Jelang Pesta Emas
Acara Talkshow (Foto : Hendrika Lw)

MALANG – Gereja St. Vincentius A Paulo atau yang lebih dikenal gereja Langsep, akan merayakan ulang tahun ke 50, pada 27 September 2022. Menjelang pesta emas, Dewan Paroki mengadakan berbagai acara. Salah satunya Talkshow bertempat di Aula Griya Agape Jalan Ananas 41 Malang, Jawa Timur Sabtu pekan lalu.

Ada pun Talkshow tersebut, untuk mengisahkan kembali, kisah manis- pahitnya, perjalanan paroki yang pada September 2022 genap usia 50 tahun.

Ketua Dewan Pastoral Paroki (DPP), Aloysius Samino bersama tim menggelar Talkshow bertajuk Mengupas Tuntas Sejarah Gereja St. Vincentius A Paulo Malang, menghadirkan enam narasumber, dua diantaranya Hariyono dan Nanang Suhernadi.

Nara sumber yang dihadirkan merupakan saksi sejarah Litani perjalanan beserta ziarah menyosong berdirinya paroki ini.

Hariyono, menuturkan, era 1970-an umat yang terdiri dari lingkungan Bandulan, Bebekan dan Taman Buah-buahan melaksanakan ibadah misa di Kapel Seminari CM, yang berlokasi di jalan Raya Langsep 45.

“Waktu itu kegiatan ibadah misa hari Minggu dilaksanakan di Kapel Seminari CM. Sedangkan untuk pesta Natal dan Paskah kita nunut di Aula SMAK Santa Maria, masih di jalan raya Langsep tak jauh dari Seminari,” kisahnya.

Baca Juga :  5 Tips Mempersiapkan Diri Menyambut Bulan Ramadhan

Narasumber lainnya, Nanang Suhernadi, menambahkan problem yang dihadapi saat itu, tempatnya sempit. Selain itu, halaman parkir Kapel Seminari dijaga anjing galak.

Nanang Suhernadi, yang juga merupakan aktivis gereja sejak masih mudika, mengatakan, kendala lainnya sebagian umat terpaksa mengikuti misa di bawah tenda sederhana, manakala umat menyesaki kapel.

“Dulu kalau kita datang Misa di seminari, ditakutkan oleh anjing galak yang jaga di parkiran. Belum lagi kalau kena bocor saat musim hujan,” ujarnya.

Nanang menambahkan, gereja yang saat ini membutuhkan proses panjang dan tidak mudah. Bertualang dari sebuah kapel kecil, dilengkapi sebuah tenda sederhana, dengan konsekuensi harus bersabar dan menerima risiko, jika tenda mengalami kebocoran saat hujan.

Empat narasumber lainnya, Suryanto, Sarna, Kristin Susilowati, dan Amselmus memaparkan perkembangan gereja secara detail termasuk penggalangan dana. Semua Nara sumber yang dihadirkan dalam acara Talkshow, memiliki sekelumit kisah hadirnya paroki St. Vincentius A Paulo.

Kisah lainnya, disampaikan Romo Sad Budi CM dan Romo Petrus Handoko CM, melengkapi cerita pertumbuhan gereja, dari gereja Nunut sampai gereja Bahtera.

Baca Juga :  Polres Tangsel Syukuran HUT Bhayangkara Bersama Wartawan

Kegiatan yang berlangsung tiga jam ini ditata sedemikan apik dengan tata panggung dan ruang yang indah. Anggota dewan paroki, sesepuh gereja, ketua lingkungan dan sejumlah umat ikut mengambil peran di acara yang dikemas dengan pentas musik dari Orang Muda Katolik (OMK).

Salah seorang umat dari wilayah Carolus, V. Sukandar, mengapresiasi acara ini. Menurutnya acara ini bagus, namun semestinya umat juga diminta tanggapannya.

“Menurut saya acaranya bagus, namun semestinya umat juga perlu ditanya karena ada umat juga yang tahu,” katanya seusai acara.

Ketua panitia Betriq Eko Putro, menjelaskan persiapan acara, kurang lebih satu bulan, dengan dukungan tim dan para donatur.

“Persiapan acara sekitar tiga minggu. Berkat dukungan tim dan para donatur. Kendala pasti ada seperti anggaran, waktu dan perbedaan pendapat.”jelasnya.

Acara ini dipandu duo moderator handal, Vincent dan Novida dengan gaya bertutur renyah. Diiringi Chatolic Ycoustic Band dengan vokalis bersuara merdu Evonnita Radam dan Verdy Permana, menjadikan  Talkshow semakin meriah dan asyik untuk ditonton.

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts