Kohesitas Masyarakat Nagekeo Perlu Dirajut Kembali

Kohesitas Masyarakat Nagekeo Perlu Dirajut Kembali_Zonanusantara.com
Foto Istimewa
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

JAKARTA – Dinamika sosial politik lokal di Nagekeo beberapa waktu belakangan ini telah menimbulkan kegaduhan dan polarisasi yang kian tajam diantara masyarakat Nagekeo, baik di daerah maupun di diaspora.

Hal itu terlihat dari percakapan di berbagai platform media sosial yang jauh dari sopan santun, etika dan saling menghargai sebagai saudara.

Kohevitas sosial yang terjalin baik selama ini, lanjutnya tercabik-cabik oleh benturan kepentingan politik dan ekonomi jangka pendek. Ada kubu-kubuan, baik di Nagekeo sendiri maupun masyarakat Nagekeo di diaspora.

“Saat ini tidak ada lagi _mosa bhoa laki ola_ di Nagekeo. Tidak ada yang dituakan dan disegani. Anak-anak yang baru lahir kemarin dengan enteng dan tanpa beban menyerang dengan kata-kata kasar/vulgar, memaki, mengancam dan menyerang martabat pribadi orang yang berseberangan dengan kepentingannya tanpa melihat usia, kedudukan sosial atau keilmuannya. Miris memang,” ujar Yosef Juwa Dobe Ngole, SH, seorang tokoh Nagekeo diaspora dalam percakapan dengan media ini, Selasa (9/5).

Lebih lanjut, putra Boawae yang akrab disapa Os ini mengatakan, kegaduhan dan polarisasi di tengah masyarakat saat ini menampilkan wajah krisis Nagekeo, yaitu krisis kepemimpinan, krisis kepatuhan dan krisis peran budaya dengan kerifan lokalnya sebagai kekuatan inheren yang selama ini mengikat kohevitas sosial masyarakat Nagekeo.

Baca Juga :  Profil Bahtiar Baharuddin Pj Gubernur Sulawesi Selatan

“Sebagai putra Nagekeo saya sedih melihat dinamika sosial politik di Nagekeo akhir-akhir ini yang kurang kondusif. Tidak ada _bheke bha_ atau tokoh yang disegani yang suaranya di dengar untuk meredakan kegaduhan dan merajut kembali kohevitas sosial masyarakat Nagekeo. Suara kita dari diaspora ibarat suara di padang gurun, tidak didengar,” katanya.

Os kuatir, kegaduhan dan polarisasi masyarakat Nagekeo akan membuka pintu lebar-lebar bagi pihak luar untuk melaksanakan agenda tersembunyi, baik politik, ekonomi dan ideologi yang merugikan Nagekeo ke depan.

“Kita sibuk rebut tulang yang dilempar orang. Saling serang, saling cakar dan saling menggigit, bahkan sampai luka sana sini. Diam-diam orang lain ambil keuntungan. Ketika sadar, semuanya telah berlalu. Yang ada hanya penyesalan dan kertak gigi,” papar Os serius.

Menurut Os, kegaduhan dan polarisasi akibat benturan kepentingan jangka pendek di Nagekeo harus segera dihentikan. Harus ada rekonsiliasi. Kohevitas sosial harus dirajut kembali.

Namun upaya rekonsiliasi bergantung pada Bupati dan Ketua DPRD Nagekeo, bukan orang lain. Keduanya harus menempatkan martabat kabupaten dan masyarakat Nagekeo di atas ambisi atau kepentingan diri. Masyarakat Nagekeo akan tenang, apabila kedua tokoh penting ini saling berkomunikasi dan sepakat membangun masyarakat Nagekeo yang maju, aman dan sejarah.

Baca Juga :  Ketua DPD RI: Rencana Aksi Pengentasan Kemiskinan Harus Konkret dan Fokus

“Jika kedua tokoh ini ingin mewariskan legasy yang baik, maka perlu ada rekonsiliasi. Jangan sampai persaingan yang tidak sportif dan fair diantara para elit di Nagekeo akan mewariskan kultur politik yang tidak sehat kepada generasi muda. Saya kira ini tidak bagus,” ujarnya.

Berkaitan dengan dugaan kasus hukum yang melibatkan sejumlah elit di Nagekeo, Os menegaskan bahwa biar hukum yang bekerja. Masyarakat, khususnya generasi muda tidak perlu berspekulasi di luar koridor hukum dan terpengaruh oleh framing yang berseliweran di berbagai platform media sosial.

“Pejabat publik, entah bupati, anggota DPRD, aparat penegak hukum dan elitnya akan datang dan pergi silih berganti, tergantung masa jabatan yang telah ditentukan Undang-undang atau kebijakan pimpinan instansi/lembaga. Sedangkan hubungan kekerabatan dan persaudaraan akan abadi. Demikian juga dengan martabat kabupaten dan masyarakat Nagekeo akan tetap abadi. Waka kabupaten dan masyarakat Nagekeo lebih penting daripada yang lainnya,” ujar Os menutup percakapan.

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts