Komunitas Belajar SP Angkatan 2 dan 3 TTU Gelar Kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah

IMG 20240301 WA0003 - Zonanusantara.com

KEFAMENANU,- Komunitas belajar sekolah penggerak Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur menyelenggarakan kegiatan musyawarah kerja kepala sekolah program sekolah penggerak.

Ketua Komunitas Belajar Sekolah Penggerak Kabupaten TTU, Paskalis Senu, S. Pd.,M.Pd menyampaikan, kegiatan musyawarah tersebut merupakan kegiatan koordinasi komunitas belajar sekolah penggerak angkatan 2 dan angkatan 3 dengan  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten TTU dan Dinas Pendidikan Propinsi kaitan dengan implementasi kurikulum merdeka untuk satuan pendidikan di Kabupaten TTU tingkat SD, SMP, SMA/SMK.

Read More

Dalam kegiatan tersebut, demikian Paskalis, pihaknya bersama Dinas PK dan koordinator pengawas (korwas) SLB, SMA/SMK menyepakati beberapa hal. Antara lain, rencana kerja komunitas pelajar PSP Kabupaten TTU tentang program Implementasi kurikulum merdeka angkatan ke 2 dan angkatan ke 3.

“Rencana kerja yang pertama yaitu pengimbasan ke sekolah-sekolah sasaran di Kabupaten TTU. Lalu pengimbasan ke sekolah-sekolah yang ditunjuk oleh dinas untuk mendapat pengimbasan dari sekolah penggerak dan sosialisasi kepada sekolah-sekolah yang belum mendaftarkan diri kurikulum merdeka dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK,”kata Paskalis, Kamis (29/2).

Baca Juga :  DLH Perkirakan Alun-alun Tugu Kota Malang Rampung Bulan Depan

Lanjut Paskalis, berdasarkan data dari dinas kurang lebih ada 78 SD yang belum mendaftar untuk memilih kategori mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi dan 18 sekolah menengah pertama (SMP) yang belum mendaftarkan diri untuk menerapkan kurikulum merdeka di satuan pendidikan.

“Ini yang kita dorong agar tahun 2024-2025 semua sekolah di TTU dari SD, SMP dan SMA/SMK 100 persen menerapkan kurikulum merdeka,”tukas Kepala Sekolah SMPN Oemasi itu.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan TTU, Beato Yosef FR Omenu menyampaikan apresiasi kepada para kepala sekolah penggerak dan juga para penggerak yang telah membantu dalam hal untuk tes guru penggerak.

“Puji Tuhan kita angkatan ke 10, dengan bergeraknya kepala sekolah penggerak dan juga guru-guru penggerak membantu mendongkrak kuantitas menjadi meningkat. Kalau tidak salah kita paling tinggi untuk calon guru penggerak angkatan ke-10,”ungkap Fren sapaan akrab Beato Yosef FR Omenu.

Fren juga mengapresiasi kepala sekolah penggerak dan guru penggerak karena membantu pengisian penginputan perencanaan E kinerja sesuai Perdirjen GTK Nomor 7607 tentang juknis pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah.

Baca Juga :  Sekda TTU Minta Dinas Perhubungan Tertibkan Pasar Baru

“Berdasarkan Perdirjen GTK Nomor 7607 tersebut sampai tanggal 30 Januari harus clossing (tutup), tapi atas bantauan kepala sekolah dan guru-guru penggerak, Puji Tuhan untuk penginputan perencanaan E kinerja kita mencapai 92 persen urutan kedua di Propinsi NTT,”ujarnya.

Fren mengatakan, pihaknya berencana melakukan pengimbasan ke sekolah-sekolah penggerak sesuai wilayah pengimbasan.

“Hasil evaluasi saya, ada sekitar 78 sekolah yang belum melakukan penerapan kurikulum merdeka untuk tingkat sekolah dasar (SD) dan 18 sekolah menengah pertama (SMP).
Sehingga saya minta bantuan kepala sekolah penggerak juga guru-guru penggerak supaya tahun 2024, kurikulum merdeka bisa diterapkan di semua satuan pendidikan di Kabupaten TTU,”pungkasnya.

Sekertaris komunitas belajar sekolah penggerak angkatan 2 dan angkatan 3, Maksimus Abainpah, S. Pd menambahkan sekolah-sekolah angkatan 2 yakni SDN Bansone, SDK Maubesi I, SDN Nunbai, SMPN Maubeli, SMPN Fatunisuan, SMPN Haulasi, SMAN I Kefamenanu, SMAN Manamas, SMAN Oelolok, dan SMAS Kristen Petra.

Sedangkan sekolah penggerak angkatan ke 3, SDN Kota Baru, SDK Leob, SMPN Oemasi, SMPN Sipi, SMPN Suspini dan SMPN Sekon.

“Sekolah-sekolah tersebut akan dibagi ke 7 titik berdasarkan pemetaan wilayah pengimbasan di Kabupaten TTU,”tutup Kepala Sekolah SMAN Oekolo itu.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *