Kunci Jalan Memahami Histori Arung Palakka Diserahkan Ke Penjabat Bupati Bone

Kunci Jalan Memahami Histori Arung Palakka Diserahkan Ke Penjabat Bupati Bone
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

ZONANUSANTARA.COM, BONE–Dalam sebuah upacara yang sarat makna sejarah, Bupati Bone periode 2013-2023, Dr. H. A. Fahsar M. Padjalangi, M. Si., dan wakilnya, Drs. H. Ambo Dalle, MM., telah secara resmi menyerahkan kunci Pusaka Arajang Kerajaan Bone kepada Penjabat Bupati Bone, Drs. H. A. Islamuddin, MH. Acara bersejarah ini berlangsung di Museum Arajange, Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone, Kota Watampone.

Penyerahan kunci pusaka ini merupakan tindakan yang sangat berarti dalam rangka melestarikan warisan budaya Kerajaan Bone. Acara ini turut disaksikan oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kajari Bone A. Jazuli, SH., MH., dan Kapolsek Tanete Riattang Kompol. Muh. Tawil yang mewakili Kapolres Bone. Dewan Adat Bone A. Youshand Tenritappu serta Kepala Perangkat Daerah Bone juga turut hadir dalam kesempatan bersejarah ini.

Dalam pidatonya, Bupati Bone yang lama, Dr. H. A. Fahsar M. Padjalangi, M. Si., mengungkapkan pentingnya penyerahan kunci tersebut sebagai bagian dari tanggung jawab dalam merawat pusaka peninggalan Kerajaan Bone.

“Kami serahkan kunci Museum Arajange bersama dengan semua pusaka peninggalan Kerajaan Bone puatta Arung Palakka ke pemerintah kabupaten Bone tak kurang sedikitpun. Bahwa apa yang ditinggalkan Kerajaan Bone masih ada sampai sekarang dan dirawat dengan baik,” ungkap Fahsar.

Dalam seremoni serah terima yang dilakukan di Museum Arajang, sebanyak 11 item pusaka peninggalan Kerajaan Bone telah diserahkan kepada pemerintah daerah. Item-item ini mencakup selempang emas peninggalan Raja Bone La Tentitatta, mahkota emas, payung emas, keris Lamakkawa, kalewang la teya riduni, kalewang tatarappeng ade pitue enam buah, payung perak, rambut Arung Palakka, tombak Lasalaga, lontara perjanjian Tellu Poccoe, dan silsilah raja Bone.

Baca Juga :  Andi Asman Sulaiman Kampanye di Tanah Kelahirannya Dihadiri Ribuan Massa di Dua Lokasi Berbeda

Salah satu item yang paling menarik adalah Salempang Emas, yang merupakan penghargaan tertinggi yang pernah diberikan oleh Raja Bone kepada Raja-raja Belanda.

“Tidak ada Raja lain yang pernah mendapatkan penghargaan sebesar ini dari Raja Bone. Ini adalah bukti penghargaan besar yang diberikan Raja Bone kepada Raja Arung Palakka,” kata Fahsar.

Namun, salah satu nilai historis yang paling menarik adalah potongan rambut Arung Palakka yang telah disimpan dan diabadikan sejak tahun 1672. Rambut ini menjadi simbol dari kepemimpinan dan keteguhan Arung Palakka dalam sejarah Bone yang begitu penting.

Fahsar juga mengucapkan terima kasih kepada A. Ikhwan Burhanuddin yang telah berperan dalam membenahi Museum Arajang Bone, membuatnya menjadi tempat yang lebih elegan dan ramah pengunjung.

Dengan komitmen yang kuat untuk merawat dan mempromosikan warisan bersejarah Bone, Pemerintah Kabupaten Bone siap untuk menjaga agar sejarah Kerajaan Bone tetap hidup dan memberikan penghormatan kepada para tokoh bersejarah seperti Arung Palakka. Museum Arajang akan terus menjadi tempat yang penting bagi penduduk setempat dan wisatawan untuk memahami sejarah yang kaya dan berwarna dari daerah ini.

Baca Juga :  KPK Menyerahkan Aset BUMN ke KASN

Sementara itu, Penjabat Bupati Bone, Drs. H. A. Islamuddin, MH., menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bone dalam merawat dan memelihara pusaka Kerajaan Bone dengan sebaik-baiknya. Ia menyebutkan ada 11 item pusaka peninggalan Kerajaan Bone yang diserahterimakan, termasuk mahkota emas, payung emas, dan keris lamakkawa. Salah satu yang paling mencolok adalah Salempang Emas, sebuah penghargaan tertinggi yang pernah diberikan oleh Raja Bone dari Belanda, menjadi bukti sejarah yang tak ternilai harganya.

Upacara penyerahan kunci Pusaka Arajang Kerajaan Bone ini tidak hanya merupakan tindakan pemeliharaan warisan budaya, tetapi juga menjadi simbol komitmen Pemerintah Kabupaten Bone dalam menjaga sejarah dan identitas budaya mereka yang kaya. Melalui langkah-langkah seperti ini, sejarah Kerajaan Bone akan terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

A. Ikhwan Burhanuddin, Staf Ahli Bupati Bone, yang telah berperan penting dalam pembenahan Museum Arajang ini, mengungkapkan konsep Museum Arajang ini menggunakan Konsep Wala Suji dengan dinding emas sebagai simbol kebesaran orang Bone. Benda-benda pusaka arajang kayunya semua menggunakan kayu Jatih Asli sehingga ketahanannya tak diragukan. (*)

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts