MALANG – Walikota Malang, Sutiaji akhirnya meminta maaf atas peristiwa gowes ke Pantai Kondang Merak, Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. Kejadian ini menuai protes lantaran siatuasi pandemi dan PPKM Jawa Bali
Diaamping minta maaf Sutiaji menyatakan kesiapannya untuk diproses sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan Aparat Penegak Hukum (APH) terkait dugaan pelanggaran peraturan PPKM.
“Atas nama pribadi dan atas nama institusi kami mohon maaf sebesar besarnya kepada seluruh masyarakat Bumi Arema yang kita cintai, seluruh Forpimda se-Malang Raya, atas kegaduhan yang terjadi gara-gara kejadian di hari Ahad kemarin. Kami manusia biasa yang tidak lepas dari salah dan luput. Tentu kami mohon maaf yang sebesar besarnya,” kata Sutiaji Kamis (23/9).
Sutiaji mengaku ada sebagian orang dalam rombongan Gowes Sabtu lalu datang ke Polres Malang untuk dimintai keterangan terkait permasalahan tersebut.
“Kami dari teman-teman yang ada di Kota Malang sudah banyak yang dimintai keterangan oleh Polres. Untuk itu kemarin kami bersama-sama sudah diswab yang dihadiri Satgas Covid-19 Kabupaten Malang lengkap, dan alhamdulillah hasilnya negatif,” terangnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menegaskan akan menghormati dan tidak akan mengintervensi terkait dengan proses hukum dugaan pelanggaran PPKM yang saat ini sedang berjalan.
“Pak Wali Kota hari Senin akan melakukan (menjalani) pemeriksaan dengan panggilan resmi. Sehingga kita menunggu proses hukumnya dulu,” pungkasnya.
Sementara itu Polres Malang terus memproses dugaan pelanggaran tersebut. Polisi juga telah memeriksa Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang pada Senin (20/9) kemarin, termasuk memanggil sejumlah orang yang terlibat satu rombongan dengan walikota. Salah satunya, Kepala Bagian Humas Pemkot Malang Donny Sandito memenuhi memenuhi panggilan Unit 1 Tindak Pidana Umum Satreskrim Polres Malang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Unit 1 Tindak Pidana Umum Satreskrim Polres Malang Donny dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan bersama 10 Staff dari Pemkot Malang yang diduga ikut dan mengetahui acara gowes ke Pantai Kondang Merak
Pemeriksaan ini guna melengkapi berkas laporan dari berbagai pihak atas acara gowes rombongan Walikota Malang, Sutiaji, yang nekat masuk Pantai Kondang Merak di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, meski tempat wisata pantai itu ditutup total selama PPKM berlangsung.
Sebelum di periksa, mereka harus menjalani Swab antigen lebih dulu. Apabila negatif atau non reaktif, proses pemeriksaan bisa dilakukan.
Polisi belum memberikan keterangan resmi terkait pemeriksaan ini. Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Malang, Donny Sandito usai keluar ruang pemeriksaan mengatakan, dirinya diperiksa atas kasus rombongan gowes di Pantai Kondang Merak.
“Pemeriksaan terkait gowes ke pantai Kondang Merak. Tadi ada beberapa staff juga yang ikut diperiksa, 6 orang. Ada Staff dari Bappeda juga,” kata Donny, saat ditemui awak media di Polres Malang, Kamis (23/9).
Donny menjelaskan, sebenarnya kedatangannya tersebut untuk meminta ijin karena beberapa staff tidak bisa datang sebab ada acara paripurna di Pemkot Malang dengan DPRD Kota Malang.
“Sebenarnya kami datang juga untuk meminta ijin tadi, karena hari ini kan ada paripurna. Tapi kebetulan ada Pak Ronny (Kanit 1 Tipidum-red) ya sekalian saja,” terangnya.
Donny mengaku, dalam pemeriksaan tersebut, dirinya dicerca 20 pertanyaan yang diajukan penyidik, terkait acara gowes tersebut.
“Sekitar 20 pertanyaan tadi. Salah satunya tannya soal ijin gowes itu, tapi saya tidak tahu, Saya ikut gowes ini juga karena diajak teman-teman, ayo pak Donny ikut, ya kita ikut saja. Kalau besok yang diperiksa para Kabag dan Camat juga. Seharusnya hari ini, karena ada paripurna, ya sekalian kami mintakan ijin,” pungkasnya.