Lato-lato lokal Tembus Pasar Ekspor

IMG 20230131 171611 - Zonanusantara.com
Ist
IMG 20230131 171611 - Zonanusantara.com
Ist

Setiawan Liu – Jakarta

Pada event Business Gathering di Permanent Trade Exhibition lantai 2, Gedung Utama Kementerian Perdagangan (Kemendag), suasananya sedikit berbeda. Sambil minum kopi sampel salah satu peserta, tampak beberapa peserta memainkan ‘lato-lato’.

Read More

Suasana serius tapi santai mulanya ditunjukkan perwakilan-perwakilan perusahaan yang memberikan presentasi dalam mingguan Direktorat P2IE Kemendag. Perwakilan yang hadir mulai dari perusahaan makanan kerupuk dan sambal, eksportir bijih kopi, hingga perusahaan mainan. Mereka menampilkan profil perusahaan dan produk unggulan ekspor di depan perwakilan delegasi Perancis dan Polandia yang hadir hari itu.

Jacky, pemimpin perusahaan produsen mainan PT Jaya Makmur hadir pagi itu. Dengan membawa presentasi yang semuanya berbahasa Inggris dan lebih serius. Tibalah giliran Jacky memberikan gambaran produk mainan unggulan eskpor perusahaannya. Tidak lupa, dia membawa sampel mainan unggulan untuk dia tunjukkan ke peserta yang hadir.

Baca Juga :  Sambangi Kediaman RG, Pemuda Muhammadiyah Gorontalo Diminta Jadi Teladan

Ketika memulai presentasi, Jacky yang akhirnya memutuskan untuk sendiri tampil dalam bahasa Inggris membawa lato-lato di depan audiens. Suasana pun langsung cair dan tawa renyah memenuhi ruangan, semua perwakilan perusahaan dan delegasi langsung menunjuk, “Wah lato-lato. Saya jadi ingat anak saya, gemar dengan mainan yang sedang tren ini,” ungkap Piotr Firlus, I Secretary, Head of Political and Economic Section Kedutaan Besar Polandia.

“Ya betul, permainan ini tren kembali. Dan permainan ini merupakan permainan global, hampir di tiap negara memainkannya,” beber Jacky. Membaca tren ini, menjadi salah satu alasan Jacky kemudian mengembangkan inovasi mainan lato-lato menjadi berbagai macam variasi.

Jacky kemudian membagikan beberapa sampel lato-lato yang ia bawa, salah satunya ke Mr Firlus. Dengan penuh senyuman, Mr Firlus memainkan lato-lato di tangannya. Beberapa peserta pun ikut mencoba memainkan lato-lato ini. Ia sedikit bercerita tentang keunggulan dan hambatan dalam industri mainan. Hambatannya, terutama adalah tingkat persaingan yang tinggi.

Baca Juga :  Kapolresta Malang Kota Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Anggota

“Bila satu jenis mainan tren, berbagai produk yang sama dikeluarkan oleh berbagai perusahaan yang berbeda. Sehingga, imbasnya tak pernah harga mainan itu naik. Pasti terus turun. Makanya kita harus pintar-pintar berinovasi,” sambung Jacky dalam bahasa Inggris.

Business Gathering merupakan event mingguan Direktorat P2IE Kemendag. Event ini menawarkan peluang bagi peserta gathering untuk connect and learn tentang produk-produk Indonesia yang dihadirkan langsung dari perusahaan Indonesia sendiri.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *