
KEFAMENANU- Anggota Pramuka Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, melakukan penghijauan kawasan hutan di
Kecamatan Bikomi Selatan, Jumat (4/2/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Timor Tengah Utara, yang dikemas dalam menggelar gerakan penghijauan Bumi Perkemahan Pramuka.
Kegiatan penghijauan melibatkan Gudep-Gudep di seputaran kota Kefamenanu dan Kecamatan Bikomi Selatan. Antara lain, SMAN 1 Kefamenanu, SMKN 1 Kefamenanu, SMKS. St. Theresia Kefamenanu, SMK Bikomi Selatan, SMAK Vides, SMPN Tublopo. Tujuan kegiatan penghijauan adalah untuk melestarikan lingkungan hidup.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten TTU, Ny. Elvira Ogom mengatakan hal ini disela-sela kegiatan penghijauan tersebut.
Selain untuk melestarikan lingkungan hidup, lanjut Istri dari Bupati TTU, Drs. Juandi David juga melindungi sumber air yang ada dari ancaman bahaya longsor.
“Kegiatan ini juga untuk membangkitkan jiwa gotong royong anak-anak Pramuka baik di sekolah maupun kegiatan ekstrakurikuler lainnya,” imbuhnya.
Elvira mengungkapkan, kegiatan penghijauan tidak sekedar pada penanaman tetapi akan berlanjut hingga pada perawatan setelah musim hujan dengan melakukan infus pada tanaman yang ada sehingga dapat bertumbuh dengan baik.
“Di sinikan dekat tempat pembuangan sampah. Sehingga kita tanam untuk mencegah terjadinya polusi udara dengan memberikan udara yang segar bagi kita semua,”pungkasnya.
Camat Bikomi Selatan, Yohanes Sanak mengatakan, pemerintah Kecamatan Bikomi Selatan melibatkan PKK Bikomi Selatan dan pemerintah Desa Tublopo mendukung penuh kegiatan penghijauan tersebut.
“Kita sudah punya target utama yaitu untuk pelestarian lingkungan hidup terutama sumber daya air bersih,”ujar Sanak.
Sanak mengatakan, pemerintah Kecamatan Bikomi Selatan sudah melakukan penghijauan di 10 desa di Kecamatan Bikomi Selatan.
“Sudah 4 tahun dan kita fokus pada air bersih di Kecamatan Bikomi Selatan. Karena omong soal air bersih ada 2 hal. Pertama perlindungan sumber air. Kedua mengelola sumber air. Perlindungan sumber air yaitu melalui penghijauan seperti ini,” ujar Sanak.
Sanak juga mengatakan hendaknya pelestarian lingkungan hidup tidak sebatas pada penanaman saja namun hingga pada perawatan.
“Karena manfaatnya akan kembali kepada masyarakat. Sehingga hasilnya tidak sia-sia. Jangka panjangnya, pohon-pohon yang kita tanam selain menambah hijau tetapi juga untuk menghidupkan sumber mata air,” tutup Sanak.