Mahasiswa UNIM Bone Buat Sereal Inovatif untuk Cegah Stunting

Mahasiswa Unim Bone Buat Sereal Inovatif Untuk Cegah Stunting
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Mahasiswa Unim Bone Buat Sereal Inovatif Untuk Cegah Stunting

BONE–Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bone (UNIM Bone) menciptakan inovasi makanan sehat untuk anak dan ibu hamil yang dapat mencegah stunting. Hal ini dapat membantu program pemerintah di Indonesia untuk mencapai target menurunkan stunting hingga 14%.

Tim mahasiswa yang terdiri dari Elfiani (Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia), Andi Nurul Izza (Pendidikan Bahasa Indonesia), Fera Periska (Pendidikan Matematika), Muh. Askar (Teknologi Pendidikan), dan Feni Febrianti (Pendidikan Matematika) membuat Curmora Flakes yang terfortifikasi dari Cucurbita Moschata (labu kuning) kombinasi Moringa Oleifera (daun kelor).

Andi Nurul Izza selaku Master of Production mengatakan, Curmora Flakes ini terbuat dari bahan-bahan alami yang diolah menjadi makanan sehat tinggi protein yang banyak digemari anak-anak hingga seluruh kalangan masyarakat, karena memiliki tekstur yang lembut dan mudah dicerna.

Baca Juga :  Pengurus Taekwondo Indonesia Malang Gelar Diklat Pelatih dan Wasit Cabang

“Sereal ini banyak disukai anak-anak karena rasa yang gurih dengan tekstur lembut dan mudah untuk dikonsumsi, terutama bagi balita sebagai makanan tambahan (MPASI)”, ungkap Feni Febrianti selaku Master of Marketing.

Keberhasilan tim mahasiswa dalam menciptakan produk sereal inovatif ini tidak lepas dari arahan dan bimbingan dosen pendamping, yaitu Bapak Dr. Muh. Safar, S.Pd., M.Pd.

“Meskipun tim tidak memiliki latar belakang pengolahan pangan, namun ide kreatif ini mampu direalisasikan dengan baik. Tim mahasiswa sangat antusias untuk menggali informasi dan berusaha mencoba berbagai cara dalam menciptakan produk inovatif ini”, tutur Pak Safar selaku dosen pendamping.

Untuk mencapai hasil yang maksimal, tentunya tim ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan pihak kampus Universitas Muhammadiyah Bone, serta tim-tim penalaran PKM (Epicentrum), yaitu Bapak Dr. A. M. Irfan Taufan Asfar dan Bapak Dr. A. M. Iqbal Akbar Asfar yang senantiasa memfasilitasi mahasiswa untuk mengeksplorasi setiap ide-ide kreatif dan inovatif.

Baca Juga :  PWI Desak Ketua Bawaslu Kabupaten Malang Meminta Maaf

Tim berharap dengan adanya produk inovatif yang diciptakan ini dapat mencapai penurunan kejadian stunting di Indonesia hingga sebesar 14% sesuai target tahun 2024. (*)

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts