KEFAMENANU,- Lembaga pendidikan memiliki tugas yang mulia yakni menghasilkan pelajar yang unggul dalam bidang akademik. Namun lebih daripada itu lembaga pendidikan juga memiliki tugas untuk menghasilkan karakter-karakter yang unggul.
Menanggapi tugas ini, OSIS SMA Seminari Santu Rafael, Oepoi Kupang merancang sebuah kegiatan yang bukan hanya sekali saja tetapi berkelanjutan setiap bulannya untuk menciptakan sebuah habitus positif yang mengembangkan kemampuan intelektual dan afektif siswa Seminaris. Nama kegiatannya “Ajang Piala Kelas”.
Kepala Sekolah SMA Seminari Santu Rafael, Oepoi Kupang, Romo Fransiskus Kopong Mamu, Pr, S. Fil mengatakan, tujuan dirancangnya kegiatan Ajang Piala Kelas adalah untuk meningkatkan persaingan dan habitus yang positif dalam bidang akademik, meningkatkan persaingan dan habitus yang positif dalam bidang karakter.
“Juga meningkatkan persaingan dan habitus yang positif dalam bidang literasi serta meningkatkan persaingan dan habitus yang positif dalam bidang kepedulian lingkungan dan kebersihan,”tulisnya dalam rilis yang diterima Zonanusantara.com, Jumat (4/8/2023).
RD Fransiskus Kopong Mamu mengatakan, Ajang Piala Kelas ini mengusung tema “Spirit Restorasi Seminari”.
Dalam pelaksanaannya, imbuh RD Fransiskus, Ajang Piala Kelas akan melaksanakan sejumlah kegiatan. Antara lain Ajang Piala Kelas Pintar, Ajang Piala Kekar (kelas karakter), Ajang Piala Elit (kelas literasi) dan Ajang Piala Kelas Berdara (bersih dan rapi) dan melibatkan seluruh siswa Seminari Santo Rafael Oepoi Kupang.
Disampaikan RD Fransiskus bahwa, Ajang Piala Kelas Pintar akan dilaksanakan setiap semester dengan (durasi 6 bulan sekali). Ajang Piala Kekar (kelas karakter) dilaksanakan tanggal 2 sampai 22 setiap bulan (durasi 20 hari). Sedangkan Ajang Piala Elite kelas literasi akan dilaksanakan tanggal 2 sampai 22 setiap bulan (durasi 20 hari). Sementara Ajang Piala Kelas Berdara (bersih dan rapi) tanggal 2 sampai 22 setiap bulan (durasi 20 hari).
Lanjut RD Fransiskus, aspek penilaian pada Ajang Piala Kelas ini terbagi dalam dua kategori yakni kategori +1 dan kategori-1.
Untuk Kategori +1, ujar RD Fransiskus, yang dinilai adalah sikap anggota kelas mempraktikkan senyum sapa dan salam ketika berpapasan, menunjukkan respon dan apresiasi positif terhadap sesama dalam forum publik, membantu sesama yang membutuhkan, sopan dalam bertutur kata, menjadi pendengar yang baik dan menunjukkan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Sementara kategori -1 yang dinilai adalah sikap anggota kelas berperilaku cuek dan pasif ketika berpapasan dengan orang lain, menertawakan menggunjing maupun mengejek orang lain dalam penampilan di dalam forum publik, bersikap acuh tak acuh terhadap sesama yang membutuhkan, bertutur kata kasar menghina maupun menyinggung dan tidak menghargai orang lain yang sedang berbicara maupun memotong pembicaraan orang lain.
RD Fransiskus menyebut, Ajang Piala Kelas mempunyai susunan kepanitiaan mulai dari Pelindung, Pengarah, Penanggungjawab, Ketua Panitia, Sekretaris, Bendahara juga Seksi- Seksi.
“Dana untuk kegiatan Ajang Piala Kelas bersumber dari dana kas sekolah dan dana partisipasi siswa. Untuk hadiahnya ada piala, piagam penghargaan dan uang tunai,”pungkas RD Fransiskus.