JAKARTA – Rizal Ramli adalah seorang politisi dan ahli ekonomi Indonesia yang lahir pada 10 Desember 1954 di Padang, Sumatera Barat. Sayangnya, kita kehilangan sosoknya ketika beliau meninggal pada 2 Januari 2024 meninggalkan duka yang mendalam bagi rakyat dan pemerintah Indonesia.
Sejak beliau masih muda, Rizal Ramli dikenal sebagai aktivis mahasiswa yang terlibat dalam gerakan sosial politik. Arsip gambar menunjukkan foto-fotonya saat berdemo, duduk-duduk di malam hari dengan teman-temannya sambil membicarakan nasib bangsa dan negara. Semua orang, baik teman-temannya maupun lawan politiknya, mengakui kecerdasan Rizal dan kemampuannya dalam merumuskan analisis ekonomi yang jelas dan tajam.
Setelah berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi Hukum pada tahun 1980 di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, iai kemudian melanjutkan pendidikannya di University of Illinois, Chicago, di Amerika Serikat pada tahun 1981. Di sana, beliau meraih gelar Master of Law and Economic Policy serta PhD in Public Policy and Public Administration.
Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 1986, Rizal mulai aktif sebagai pengusaha dan konsultan serta menjadi pengajar di beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia, seperti Institut Pertanian Bogor dan Universitas Indonesia. Pada saat yang sama, ia juga mengajar di Universitas George Washington, Amerika Serikat.
Kepiawaiannya sebagai ahli ekonomi diakui oleh para pemimpin dunia dan beliau pernah menjadi anggota panel tim penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama dengan beberapa tokoh ekonomi terkenal dari berbagai negara.
Selain aktivitas akademik dan konsultasi, Rizal juga terlibat dalam politik Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Industri pada masa Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada tahun 2000. Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo pada tahun 2015-2016.
Tak hanya terampil dalam merumuskan kebijakan, namun Rizal Ramli juga dikenal sebagai seorang yang tegas dalam memperjuangkan hak-hak rakyat. Salah satu contohnya adalah ketika ia menolak kenaikan harga BBM yang digulirkan oleh pemerintah. Pada saat itu, ia bisa dikatakan sebagai sosok yang paling vokal serta kritis dalam menolak kenaikan harga BBM, sekaligus sebagai tokoh yang memperjuangkan hak rakyat.
Di lapangan politik, Rizal Ramli dikenal sebagai tokoh yang bebas, berani, dan konsisten dalam menjalankan prinsipnya. Beliau kerap mendapatkan sorotan media massa karena mempertanyakankan isu-isu krusial dalam negeri dan kebijakan-kebijakan pemerintah yang mungkin dirasakan merugikan rakyat.
Namun, tak hanya di ranah politik, sosok Rizal Ramli yang kritis dan inovatif juga sangat dihormati di kalangan akademisi. Beliau telah mempublikasikan banyak riset dan artikel ilmiah, serta dikenal sebagai seorang pembicara dalam berbagai seminar dan konferensi ekonomi di Indonesia dan luar negeri.
Di samping kariernya sebagai ahli ekonomi dan politisi, Rizal Ramli juga aktivis sosial yang peduli akan kehidupan masyarakat khususnya petani serta nelayan. Ketika beliau menjabat sebagai Menteri Koordinator Ekonomi, ia terlibat aktif dalam program-program penanganan kemiskinan dan pengembangan ekonomi rakyat kecil.
Pada akhir hayatnya, Rizal Ramli mengembangkan keahlian analisis dan kritik tajamnya ke media sosial seperti Twitter. Lewat media sosial itu pula, beliau masih menunjukkan kepeduliannya terhadap nasib bangsa dan negara.
Meninggal mendadak pada usia 69 tahun, Rizal Ramli meninggalkan kenangan dan jejaknya yang masih terus diingat. Beliau bukanlah sosok yang akan mudah dilupakan karena kontribusinya bagi Indonesia, meninggalkan ide dan gagasan serta perjuangan yang telah memberikan pengaruh besar bagi bangsa dan negara. Semoga Allah merahmatinya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan kekuatan.