BONE–Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2024, Dinas Pendidikan Kabupaten Bone menggelar upacara pengibaran bendera merah putih di Lapangan Merdeka Watampone pada Kamis, 02 Mei 2024.
Upacara yang diadakan dalam momentum Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 ini dipimpin langsung Penjabat Bupati Bone Drs. H. Andi Islamuddin, MH sebagai Inspektur Upacara. Hadir pula dalam acara tersebut Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Bone, Pimpinan Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta, para Kepala Sekolah, serta tokoh-tokoh pendidikan lainnya.
Hari Pendidikan Nasional merupakan momen penting bagi seluruh elemen pendidikan di Indonesia untuk merefleksikan peran dan kontribusinya dalam pembangunan pendidikan di Tanah Air. Peringatan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat semangat dan komitmen bersama dalam meningkatkan mutu dan akses pendidikan bagi semua anak bangsa.
Momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 diharapkan menjadi titik tolak baru bagi peningkatan kualitas dan perkembangan pendidikan di Kabupaten Bone. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Drs. A. Fajaruddin, MM.
A. Fajaruddin menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan Kabupaten Bone telah menetapkan beberapa program prioritas untuk meningkatkan mutu pendidikan sepanjang tahun 2024.
Salah satu aspek yang menjadi fokus utama adalah pengembangan kompetensi guru. “Kami mengemas program pengembangan kompetensi guru melalui berbagai kegiatan seperti Bimbingan Teknis (Bimtek) dan workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru,” ungkapnya.
Tak hanya itu, perbaikan sarana dan prasarana satuan pendidikan juga menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan Kabupaten Bone. “Lebih dari 170 sekolah mendapat bantuan perbaikan sarana sekolah mulai dari jenjang PAUD, SD, hingga SMP. Dana untuk perbaikan tersebut sebagian bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan sebagian lagi dari Dana Alokasi Umum (DAU),” tambahnya. Total anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan sarana sekolah mencapai kurang lebih 70 miliar.
Selain itu, Dinas Pendidikan juga berkomitmen untuk melakukan perbaikan tata kelola administrasi manajemen berbasis kurikulum. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh proses pembelajaran berjalan efektif sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Mantan Kadis Keuangan Daerah Kabupaten Bone, yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan, menegaskan bahwa anggaran pendidikan Kabupaten Bone cukup besar, mencapai kurang lebih 600 miliar. “Namun itu semua tidak dialokasikan untuk belanja program, termasuk di dalamnya ada tunjangan, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan sertifikasi guru,” jelasnya.
Dengan alokasi anggaran yang cukup besar dan berbagai program prioritas yang telah dirancang, Dinas Pendidikan Kabupaten Bone optimis dapat meningkatkan kualitas dan perkembangan pendidikan di daerah tersebut. (*)