MT Darrul Hasyimi Bangun Ekonomi Kerakyatan Melalui Silaturahmi Akbar

IMG 20201026 WA0005 - Zonanusantara.com
Ist
IMG 20201026 WA0005 - Zonanusantara.com
Ist

YOGYAKARTA – Di tahun 2025 Indonesia akan mengalami bonus demografi, di mana jumlah penduduk usia produktif lebih besar dari jumlah penduduk nonproduktif. Masa depan bangsa dan negara tercinta ada di pundak generasi bangsa. Usia produktif dituntut berkontribusi dalam membangun ekonomi kerakyatan.

Hal inilah yang dilakukan MT Darrul Hasyimi. Digawangi Boyke Bakti Mora, Ketua Bidang Kewirausahaan dan Pelestarian Budaya menggelar silaturahmi Kebhinnekaan bertajuk “Memperkokoh NKRI Dengan Budaya” di Bangsal Sewokoprojo Pemda Gunung Kidul, Yogyakarta pada Jumat (23/10).

Read More

Perhelatan akbar ini diinisiasi Boyke sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan cinta kasih kepada pendiri bangsa serta para pahlawan. Boyke mengungkapkam alasan mengapa ia memilih Gunung Kidul sebagai lokasi silaturahmi tersebut.

Baca Juga :  Menuju Pengembangan Olahraga Masyarakat, Pengurus KORMI Kabupaten Bone Segera Dilantik

Gunung Kidul memiliki khasanah tersendiri. Selain itu MT Darrul Hasyimi Pengda Yogyakarta telah melakukan edukasi dan advoksi kepada masyarakat Gunung Kidul serta berkontribusi dalam membangun ekonomi kerakyatan mereka.

“Yang mana, ekonomi kerakyatan tersebut memiliki konsep tentang ekonomi dari rakyat untuk rakyat sebagai dasar menguatkan ideologi dan mengangkat kemandirian ekonomi untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam bingkai Kebhinnekaan dan NKRI Harga Mati dibawah bimbingan Maulana Habib Muhammad Luthfy bin Yahya dan Habib Muhammad Bahaudin bin Luthfy bin Yahya sebagai Ketua Umum MT Darrul Hasyimi,” terang Boyke kepada awak media Jumat (23/10).

Lebih lanjut Boyke menambahkan, “acara ini merupakan ungkapan rasa syukur sebagai cerminan cinta kasih, ungkapan terima kasih kepada para pahlawan dan pendiri bangsa serta perwujudan cinta tanah air,” tambahnya.

Baca Juga :  Pengamat: Sudah Saatnya Peran DPD RI Diperkuat

Melalui kegiatan ini, kata Boyke mampu membangkitkan persatuan dan kesatuan yang solid sesama umat dan anak bangsa. “Dan mampu menjadi momentum bangkitnya ekonomi kerakyatan, ekonomi dari rakyat dan untuk rakyat,” pungkasnya.

Acara ini dihadiri Maulana Habib Luthfy bin Yahya, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia, Perwakilan Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Habib Muhammad Bahaudin bin Luthfi Bin Yahya Ketua Umum Majelis Ta’Lim Darrul Hasyimi, Sulityo Eko Cahyono Ketua Majelis Taklim Pengda Yogyakarta,  Kapolda DIY, Danrem 072 Pamungkas, Bupati Gunung Kidul, Kapolres Gunung Kidul, Dandim Gunung Kidul, dan Tokoh Lintas Agama serta tokoh masyarakat Gunung Kidul.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *