Optimalkan Produksi Pangan Organik, Kadis Asman Dorong Inovasi dan Pemberian Apresiasi

5caa475c 3d7f 46c1 a8c8 ddbed28ad8c3 - Zonanusantara.com
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kab. Bone H Andi Asman Sulaiman

BONE–Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos, MM, menyatakan komitmen untuk mengoptimalkan produksi pangan organik dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani di wilayah tersebut.

Dalam sambutannya, H. Andi Asman Sulaiman menjelaskan bahwa strategi tubuh badan dan pendampingan penyuluh menjadi kunci penting dalam mewujudkan produksi pangan yang strategis dan efisien. Ia menekankan bahwa pembuatan pangan harus memperhatikan kebutuhan tubuh serta mendapatkan pendampingan yang baik dari para penyuluh.

Read More

“Kita harus memastikan bahwa pembuatan pangan setiap kali strategis bagi tubuh badan, dan pendampingan penyuluh menjadi bukti bahwa proses ini tidak hanya memberatkan, tetapi juga memberikan kinerja yang baik,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Malang Lunasi Siswa Penunggak Iuran Komite

Dalam konteks ini, H. Andi Asman Sulaiman menyampaikan rencana untuk memindahkan tempat kerja ke lokasi yang benar-benar strategis dan telah mencapai prestasi tinggi. Kabupaten Bone, dengan luasnya yang mencakup 27 wilayah, memiliki beberapa klaster wilayah yang dianggap sebagai produsen utama.

“Kita akan memberikan apresiasi kepada klaster wilayah yang telah berprestasi tinggi. Bantuan dari kementerian akan diberikan lebih banyak kepada wilayah-wilayah ini, mengingat mereka memiliki resiko tinggi dan merupakan produsen utama dalam klaster perkebunan,” tambahnya.

Dalam menghadapi perubahan kondisi iklim, H. Andi Asman Sulaiman menyoroti peralihan dari El Nino ke periode hujan, yang memungkinkan penanaman jagung secara optimal. Ia menekankan perlunya pengembangan strategi bagi klaster wilayah dengan ketinggian tertentu, terutama yang mendukung pertanian.

“Sambutan yang baik untuk tanaman jagung hari ini menjadi indikasi bahwa kita harus mempertimbangkan peran utama klaster wilayah dengan ketinggian tertentu. Ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi perubahan kondisi wilayah,” paparnya.

Baca Juga :  Dukungan Pemkab Bone dan Kementerian Sosial RI Bagi Korban Jiwa, Santunan Rp15 Juta untuk Korban Kebakaran Desa Manurunge Disalurkan

H. Andi Asman Sulaiman juga menegaskan pentingnya memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan fungsi produksi. Ia mencontohkan peralihan dari pertanian konvensional ke organik sebagai langkah positif yang dapat membantu petani mengurangi biaya dan meningkatkan manfaat.

“Kita harus mengadopsi pendekatan berbasis teknologi modern dalam memastikan kondisi tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat guna bagi masyarakat. Contohnya, beralih ke pertanian organik dapat membantu petani mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas,” pungkasnya.

Harapan H. Andi Asman Sulaiman adalah agar seluruh pemangku wilayah di Kabupaten Bone dapat bersinergi dalam mewujudkan kondisi yang tepat sasaran, memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat, dan memanfaatkan teknologi modern untuk meningkatkan sektor pertanian di wilayah tersebut. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *