BONE–Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 13 Bone sukses menyelenggarakan kegiatan gelar karya P5 selama tiga hari berturut-turut, mulai dari Selasa hingga Kamis, 21-23 November 2023. Kegiatan tersebut menjadi puncak dari serangkaian pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Acara diawali dengan persembahan tari nusantara yang memukau oleh ekstrakurikuler seni Pattolapalallo UPT SMAN 13 Bone. Tak kalah menarik, perwakilan siswa menghibur hadirin dengan gerak dan lagu P5 yang menggugah semangat. Kemeriahan terus berlanjut dengan sambutan hangat dari Ketua Panitia, Sofyan, S.Pd., M.Pd., diikuti oleh sambutan penuh semangat dari Kepala Sekolah, Drs. Hamzah, M.M. Sambutan terakhir disampaikan oleh Kasi Pembinaan SMA Shabiel Zakaria, S.Pd., M.Pd., yang mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 3 Kabupaten Bone. Acara dibuka secara resmi dengan penandatanganan deklarasi anti perundungan.
Gelaran karya P5 kali ini mengusung dua tema utama, yaitu “Bangun Jiwa dan Ragamu” dengan fokus pada sekolah bebas perundungan. Puncak acara memamerkan pertunjukan drama anti-bullying yang menggugah hati, serta pameran produk daur ulang dengan tema gaya hidup berkelanjutan dan tanggap kelola sampah.
Selain itu, dalam acara itupulah juga dirangkaikan dengan kegiatan pementasan drama anti bullying dan pameran produk daur ulang melibatkan seluruh siswa kelas X, dengan setiap kelas menampilkan satu judul drama unik dan menggelar satu stand pameran daur ulang. Inovasi siswa terlihat dari karya-karya kreatif seperti tempat sampah, pot bunga, kursi, meja, dan produk daur ulang lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala SMAN 13 Bone Drs. Hamzah, MM mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan Gelar Karya P5. Beliau menekankan bahwa SMAN 13 Bone, sebagai sekolah ramah anak dan sekolah Adiwiyata Nasional, memilih dua tema tersebut sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan dan kesejahteraan anak didik.
Diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat karakter siswa, mengembangkan keterampilan, dan menambah pengetahuan. “Selain itu, diharapkan kegiatan ini mampu membentuk peserta didik yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, mandiri, kreatif, berpikir kritis, gotong royong, dan memegang teguh prinsip kebhinekaan global. Dengan demikian, SMAN 13 Bone terus menjadi wahana pendidikan yang inspiratif dan berdampak positif bagi masyarakat,” imbuhnya.
Kasi Pembinaan SMA Cabdis Wil. III Bone Shabiel Zakaria, SPd, MPd mengatakan pemilihan dua tema ini dianggap sangat relevan dengan kondisi saat ini yang merupakan isu nasional bahkan internasional. Menurut Kepala Seksi Pembinaan SMA Cabdis Wilayah 3 Kabupaten Bone, tema tersebut mencerminkan tantangan dan isu-isu kritis yang perlu mendapat perhatian. (*)