Pembongkaran Pagar Balai Kota Diduga Pekerjaan Siluman

IMG 20230807 083157 - Zonanusantara.com
Ist

Kota Malang – Pembongkaran pagar di depan Balai Kota Malang, diduga pekerjaan siluman. Lantaran, hingga saat ini masih belum diketahui anggaran pekerjaan tersebut berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mana.

Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang Ahmad Wanedi mengatakan, hingga saat ini pihaknya sedang mencari dinas mana yang menjadi leading sector dalam pembongkaran pagar tersebut.

Read More

“Pembongkaran itu dilakukan itu tanpa ada pemberitahuan ke kami (Komisi C), bahkan Ketua DPRD Kota Malang juga tidak tahu, dan terkesan tiba-tiba,” ucapnya, saat dihubungi, Selasa (8/8).

Menurut Wanedi, dalam perkara pembongkaran pagar tersebut, pihak telah mengklarifikasi ke tiga OPD dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang dinilai sangat dinilai memiliki keterkaitan dengan pembongkaran itu.

Baca Juga :  Musrenbang RPJPD Kabupaten Bone, Proses Penting dalam Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan

“Tiga dinas itu, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP), Dinas Lingkungan Hidup, dan Bidang Umum Sekda Kota Malang,” jelasnya.

“Kami masih menelusuri, sampai-sampai kami melakukan koordinasi dengan Komisi B DPRD Kota Malang yang membidangi Perekonomian dan Keuangan, kalau kami (Komisi C) itu bidang Pembangunan,” tambahnya.

Wanedi menjelaskan, di ketiga OPD tersebut telah ditelusuri dari program yang diajukan, baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Perubahan Anggaran Keuangan (PAK), atau dari anggaran insidental.

“Kalau di kegiatan OPD, kelas kami tahu dan tertuang di program dinas, apa itu di APBD, PAK, bahkan Insidental. Jadi, untuk pembongkaran itu legislatif tidak ada yang tahu,” tegasnya.

Sebagai informasi, pekerjaan pembongkaran tembok pagar depan Balai Kota Malang dan pengerjaan taman yang ada di dalam tersebut ditengarai dikerjakan oleh CV Bumi Putra Perkasa, selaku penyedia barang dan jasa pembangunan bozem di kawasan Kelurahan Tunggul Wulung, Kecamatan Lowokwaru.

Baca Juga :  H Aras Perjuangkan Kemajuan Sulawesi Selatan di Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Desa

Lantaran, saat terjadi pembongkaran itu, perwakilan proyek pembangunan bozem, Didik Cahyono berada di lokasi pembongkaran, dengan membawa satu unit pickup untuk mengangkut material pembongkaran pagar itu.

Sedangkan, kabar yang beredar, pembongkaran dan taman yang ada di dalam Balai Kota, tanpa mengeluarkan biaya, atau gratis. Alias tidak ada anggaran yang dikeluarkan, karena taman itu adalah taman lama.

Hal itu disampaikan Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji belum lama ini dalam acara talkshow di salah satu radio yang ada di Kota Malang.

Sutiaji menyebut pagar yang dibongkar itu juga tidak semuanya. Kenapa dibongkar, biar tidak ada sekat antara pemerintah dengan masyarakat, selain itu supaya linier dengan pagar Alun-alun Tugu Kota Malang.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *