MALANG – Pemkab Malang, merencanakan untuk membangun rumah khusus bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa bumi. Pasca kejadian tersebut sebagian warga yang terdampak hingga kini masih tinggal di pengungsian.
Bupati Sanusi mengatakan rumah layak huni yang dibangun pemerintah agar para pengungsi korban gempa segera kembali ke rumah masing masing.
“Semenetara dirancang pak Sekda. Rumahnya sederhana tapi layak huni,” kata Sanusi, Selasa (13/4).
Menurut Sanusi, rumah sementara yang akan dibangun dalam wakti dekat memiliki ukuran 6×8 meter, dilengkapi fasilitas kamar mandi dan dapur.
“Untuk anggaran pembangunan rumah akan diambilkan dari Belanja Tidak Terduga (BTT). masih cukup untuk membangun rumah sederhana,” ungkapnya.
Sanusi menjelaskan besaran anggarannya mencapai Rp 50 juta perunit untuk rumah rusak dengan kategori berat. Namun kata dia jika tidak cukup, bantuan dari BNPB.
” Intinya itu rumah layak huni, karena sudah rumah standar nasional. Kalau masyarakat tidak merubah ya tidak apa-apa ditempati seterusnya,” tukasnya.
Data yang berhasil dihimpun di Posko Desa Jogomulyan, Tirtoyudo, yang terdampak gempa bermagnitudo 6,1 tersebut mengakibatkan sebanyak 227 rumah warga dari 408 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 1271. Dari jumlah jiwa tersebut, ada satu orang atas nama Gimah (93) meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan