KEFAMENANU,- Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur, (NTT) bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Atambua, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Umum depan Rumah Jabatan Bupati, Selasa, 23/4/2024.
Operasi Gerakan Pangan Murah melalui Dinas Ketahanan Pangan serta mitra sebagai respons terhadap meningkatnya harga pasar, terutama untuk 9 bahan pokok kebutuhan masyarakat.
Pada kegiatan GPM tersebut, Pemerintah Kabupaten TTU dan Bulog Atambua menyediakan berbagai bahan makanan pokok dengan harga di bawah harga pasar. Meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, telur ayam, bawang putih, bawang merah, cabe rawit, serta cabe keriting.
Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Timor Tengah Utara, Trinimus Olin menyampaikan, terdapat dua kegiatan yang disatukan pada GPM tersebut.
“Pertama kita laksanakan pasar murah dalam rangkaian Gerakan Pangan Murah dan kedua penyerahan bantuan beras cadangan pangan,” katanya.
Menurutnya, untuk gerakan pangan murah, pemerintah daerah ingin melayani masyarakat dan memenuhi kebutuahn masyarakat ditengah kesulitan ekonomi saat ini.
“Sebetulnya tujuan kita adalah bagiamana melayani masyarakat di dalam kondisi yang sulit seperrti sekarang ini kita tau bahwa akibat inflasi, harga-harga bahan pokok meningkat, daya beli masyarakat menurun,”ujarnya.
Trinimus berharap, melalui program GPM kali ini masyarakat dapat memperoleh akses lebih mudah terhadap bahan pokok dengan harga yang terjangkau, sehingga dapat membantu meringankan beban ekonomi di tengah tantangan kenaikan harga pangan.
Daniel, salah satu warga yang memanfaatkan momen pasar murah ini mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah.
Pasalnya ia bisa membeli kebutuhan dalam rumah tangga dengan harga sangat murah yakni kemasan 5 kg beras ia hanya membayar dengan harga Rp57.500
“Operasi pasar ini cukup membantu kami yang punya uang pas-pasan, harga terjangkau, sehingga kami bisa beli banyak jenis kebutuhan rumah tangga,”ungkapnya.
Ia berharap operasi pasar ini dilakukan setiap bulan sehingga bisa menekan lonjakan harga yang sering dilakukan oleh para pedagang dengan seenaknya.