Penjabat Bupati Bone Ungkap Rencana Ambisius untuk Menangani Stunting dan Gizi Buruk

383170837 693660589476364 6099861909971607063 n - Zonanusantara.com
Pj Bupati Bone Drs H Andi Islamuddin MH saat disambut kedatangannya di Desa Poleonro Kecamatan Lamuru

ZONANUSANTARA.COM, BONE–Penjabat Bupati Bone, Drs H Andi Islamuddin MH, telah mengumumkan komitmennya yang kuat dalam menangani masalah stunting dan gizi buruk yang menghantui kabupaten tersebut. Dalam sebuah pertemuan dengan seluruh pimpinan OPD dan Camat, beliau dengan tekad yang kuat menjelaskan rencana dan langkah-langkah konkret yang telah diambil oleh pemerintah kabupaten untuk mengatasi permasalahan ini.

Pemerintah Kabupaten Bone tidak tinggal diam dalam menghadapi tantangan serius ini. Mereka telah mengalokasikan dana yang besar sebesar Rp. 276.454.612.677,- untuk intervensi khusus dalam penurunan angka stunting pada tahun 2022. Dana ini digunakan untuk berbagai kegiatan yang telah direncanakan dengan cermat guna mengatasi masalah tersebut.

Read More

Salah satu langkah strategis yang telah diambil adalah Pembinaan Pasca Pelayanan bagi Peserta KB, dengan anggaran sebesar Rp15,845,949,001,-. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa ibu-ibu yang telah melahirkan mendapatkan perawatan dan dukungan yang cukup, sehingga bayi yang dilahirkan dapat tumbuh sehat.

Baca Juga :  Kakanwil Kemenkumham Jateng Lantik Nahkoda Imigrasi Wonosobo Yang Baru

Pemerintah kabupaten juga telah melakukan Orientasi dan Pelatihan Teknis Pengelola Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga dengan anggaran yang sama, Rp15,845,949,001,-. Upaya ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan nutrisi yang baik bagi pertumbuhan anak-anak.

Peningkatan Pelayanan Pendaftaran Penduduk juga menjadi prioritas, dengan alokasi dana sebesar Rp157,271,992,-. Penduduk yang terdaftar dengan baik dapat memudahkan pemerintah dalam menyusun program-program yang tepat sasaran untuk mengatasi masalah stunting dan gizi buruk.

Di sektor kesehatan, dana yang signifikan sebesar Rp254,516,038,394,- telah dialokasikan untuk Penyediaan Layanan Kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat. Ini mencakup program-program pemantauan kesehatan dan evaluasi perkembangan desa yang akan mendukung penurunan angka stunting.

Baca Juga :  Pertandingan Sengit di Babak Delapan Besar, Ketua KONI Sulsel Buka Peluang untuk Atlet Bone Berbakat

Pemerintah kabupaten juga tidak melupakan pendidikan, dengan pengelolaan dana sebesar Rp732,230,098,- untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Demikian juga, sektor pembudidayaan ikan mendapatkan perhatian dengan dana sebesar Rp2,891,951,846,- untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi, yang sangat penting dalam upaya mengatasi stunting.

Tidak hanya itu, Pelayanan Kesejahteraan Sosial yang memperoleh Perlindungan dan Jaminan Sosial juga menjadi fokus pemerintah kabupaten dengan alokasi dana sebesar Rp236,661,671,-. Selain itu, pengawasan dan pengendalian legalitas produk usaha/IKM (BPOM, NIB, PIRT, SNI, HALAL, HAKI) juga menjadi bagian dari strategi ini dengan anggaran sebesar Rp32,195,987,-.

“Melalui itu semua, kita mau stunting di Bone ini menurun,” tegasnya.

Komitmen yang kuat ini menandai langkah besar pemerintah kabupaten Bone dalam menghadapi masalah stunting dan gizi buruk, dengan harapan untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat dan berkualitas bagi generasi muda Bone. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *