Pesona Magis Tari Adat Paduppa dan Sere Alusu, Mahasiswa Universiti Utara Malaysia Terpesona Atraksi Maggiri Komunitas Bissu Bone

Pesona Magis Tari Adat Paduppa Dan Sere Alusu, Mahasiswa Universiti Utara Malaysia Terpesona Atraksi Maggiri Komunitas Bissu Bone
Atraksi Maggiri oleh Komunitas Bissu Kabupaten Bone disuguhkan ke tamu undangan mahasiswa Universiti Utara Malaysia, Universitas Hasanuddin dan Universitas Andi Sudirman di Aula Leteya Riduni Kompleks Rumah Jabatan Bupati Bone
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Pesona Magis Tari Adat Paduppa Dan Sere Alusu, Mahasiswa Universiti Utara Malaysia Terpesona Atraksi Maggiri Komunitas Bissu Bone

BONE–Sebuah kunjungan yang penuh keakraban bagi rombongan mahasiswa Universiti Utara Malaysia, Universitas Hasanuddin Makassar, dan Universitas Andi Sudirman terjadi di Komplek Rumah Jabatan Bupati Bone. Mereka tidak hanya disuguhkan dengan keindahan Tarian Adat Paduppa dan Tarian Sere Alusu, tetapi juga terpesona oleh atraksi maggiri yang dilakukan oleh Komunitas Bissu Kabupaten Bone.

Antraksi Tari Sere Alusu disertai dengan Maggiri menjadi highlight yang memukau bagi para mahasiswa. Atraksi yang biasanya hanya terjadi pada perayaan Hari Jadi Bone ini, kali ini ditampilkan secara totalitas oleh Komunitas Bissu Kabupaten Bone, menciptakan momen yang sulit dilupakan.

Pesona Magis Tari Adat Paduppa Dan Sere Alusu, Mahasiswa Universiti Utara Malaysia Terpesona Atraksi Maggiri Komunitas Bissu Bone

Dalam atraksi maggiri, menggunakan benda pusaka, para mahasiswa disajikan dengan ketegangan tinggi. Aksi menggunakan badik dan keris, menusuk benda tajam ke mata, tangan, leher, dan dada tanpa mengeluarkan darah, menambahkan sentuhan mistis yang memukau.

Baca Juga :  Pj Bupati Bone Tekankan Netralitas Kepala Sekolah, Ajak Fokus pada Kualitas Pendidikan di Masa Pilkada

Pj. Bupati Bone, Drs. H. Andi Islamuddin, MH, menjelaskan bahwa Tari Sere Alusu dengan Maggiri adalah bagian dari warisan adat yang dilakukan pada pelantikan raja-raja Bone. Tarian ini juga menjadi bagian dari penyambutan tamu-tamu kerajaan dan terus dilestarikan oleh masyarakat dan pemerintah Kabupaten Bone, terutama saat peringatan Hari Jadi Bone dan kedatangan tamu dari Manca Negara.

Tarian ini khusus dilakukan oleh Bissu, yang dikenal sebagai orang suci pada masa lalu. Dimulai dengan ritual dan menggunakan bahasa-bahasa wali, peragaan Maggiri diawali dengan kegiatan ritual sebagai bentuk perlindungan dari sang pencipta.

“Pemerintah kami sangat mengapresiasi Komunitas Bissu Kabupaten Bone yang terus menjaga dan melestarikan apa yang menjadi adat Kabupaten Bone,” ungkap Pj. Bupati.

Baca Juga :  Semangat Tak Kenal Lelah, Kisah Perjuangan Mastiawati dan PKBM FP2AI Bone, Menebar Harapan Melalui Pendidikan Non-Formal

Dr. Phil. Nor Azura binti A Rahman MA, dosen pendamping dari Universiti Utara Malaysia, menyatakan terharu dan bangga atas penyambutan istimewa yang diberikan oleh Universitas Andi Sudirman dan pemerintah Kabupaten Bone. Beliau menekankan pentingnya menghargai budaya dan berencana untuk membagikan pengalaman ini di negaranya.

Dosen pendamping yang mengaku memiliki keturunan Jawa dan Bugis ini bahkan mengajak pemerintah Kabupaten Bone dan Universitas Andi Sudirman untuk melakukan kunjungan balasan ke Malaysia sebagai bentuk memperkuat hubungan antarbangsa dan saling menghormati budaya.

Semangat untuk melestarikan budaya dan membangun kerjasama lintas negara menjadi benang merah dalam kunjungan ini, menciptakan kenangan yang mendalam bagi kedua belah pihak. (*)

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts