
MALANG – Sebuah video yang mempertontonkan didugaan penembakan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Thoriqul Jannah, Idtis Al Marbawy atau Gus Idris di Desa Babadan Ngajum, viral. Video tersebut diunggah di Facebook bernama ‘Putra Mujahidin Atjeh’. Dalam akun tersebut terlihat orang yang diduga Gus Idris terkapar dan berdarah setelah didudga tertembak.
Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar mengatakan hingga saat ini belum mengetahui kebenaran peristiwa tersebut.
“Kami masih mendalami kasus tersebut,” ucapnya, saat dikonfirmasi, Selasa (2/3).
Untuk mengungkapkan kebenarannya lanjut Hendri, ia mengerahkan anggotanya untuk melakukan pengecekan dan pendalaman tentang kasus tersebut.
“Kami masih mengecek kebenarannya. Kami cek dulu, nanti kami kabari kalau sudah ada kebenarannya,” tegasnya.
Sebagai informasi, dalam video yang berdurasi 4 menit 14 detik, diunggah oleh YouTube milik salah satu tokoh ulama pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Thoriqul Jannah, Idtis Al Marbawy atau Gus Idris tersebut, terlihat Gus Idris yang berjalan menuju mobil terkena dugaan tembakan hingga terkapar.
Di video tersebut, persisnya pada detik 56 terdengar suara letupan seperti suara tembakan, dan Gus Idris tidak lama kemudian terlihat terkapar dengan mengalami luka di bagian dada kanan, dan mengeluarkan darah.
Sontak membuat para santri dan anaknya histeris dan langsung dibawa menuju ke mobil untuk dievakuasi ke rumah sakit.