
JAKARTA,— Bom gereja di Makassar membuat banyak kalangan prihatin. Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Rahayu Usmi, ikut prihatin atas insiden yang menewaskan dua orang pelaku dan melukai belasan orang.
Bom bunuh diri yang terjadi Minggu kemarin, terjadi hanya beberapa saat setelah misa di Gereja Katedral Makassar selesai. Di saat umat hendak meninggalkan gereja dua pelaku menerebos pos pemgamanan di lokasi. Lima menit setelah sempat dicegat Satpam, bom meledak sekitar, pukul 10. 25 wst.
Menyikapi peristiwa ini, Ayu meminta jajaran para Kades di wilayah itu agar tetap tenang dan tidak terprovokasi.
“Saya menghimbau para Kepala Desa untuk tetap tenang dan tidak terprovokasimi,” kata Ayu via ponselnya, Senin (29/3)
Ketua Apdesi Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tahun 2011 ini mengatakan ia telah mengagendakan untuk rapat kerja (raker) dengan para kepala desa di Makassar. Raker yang rencananya dilaksanakan pada 6 April mendatang, selain membahas pemulihan ekonomi nasional juga terksit situasi kekinian pascaledakan bom di Makassar.
“Raker akan dilaksanakan awal April. Salah satu agenda tentang pemulihan ekonomi nasional,” papar Ayu.
Dalam raker tersebut kata Ayu, ia akan meminta para kepala desa agar menjaga situasi tetap kondusif.
“Saya minta mereka (kepala desa) menjaga kemanan di wilayahnya,” tutup Ayu.