Profil Ruh Hayati, Fotografer Handal Pengabdi Budaya Indonesia

Profil Ruh Hayati, Fotografer Handal Pengabdi Budaya Indonesia_Zonanusantara.com
Istimewa
Sosmed-Whatsapp-Green
Zonanusantara.com Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Ruh Hayati, seorang fotografer handal terlahir dengan nama Ruh Hayati pada tanggal 20 Januari 1969 di Bandung. Tidak hanya terampil dalam mengambil gambar, ia turut memperjuangkan kelestarian budaya Indonesia melalui hasil-hasil karya fotografinya yang memukau. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih lanjut tentang perjalanan karir Ruh Hayati dan obra-obra terbarunya yang membawa pengaruh besar bagi dunia fotografi di Indonesia.”

JAKARTA – Ruh Hayati lahir di Bandung pada tanggal 20 Januari 1969 sebagai putri dari pasangan Atit Wasilah Maulany (alm) dan A.H Widjajabrata (alm), seorang perwira TNI-AD. Ia menyelesaikan pendidikan formalnya di Universitas Padjajaran Bandung, fakultas Sastra program Studi Bahasa Perancis.

Selain belajar fotografi dari sang suami, Ray Bachtiar Dradjat, seorang fotografer senior Indonesia pendiri Komunitas Lubang Jarum Indonesia, Ruh juga seorang penjelajah alam yang tergabung dalam Perhimbunan Penjelajah Alam Jamadagni 1984.

Unggul dalam karir fotografi, Ruh berhasil meraih penghargaan foto terbaik bertema “Promosi Aset Diplomasi Publik Indonesia melalui foto-foto bertemakan seni dan budaya Indonesia” dari Kementerian Luar Negeri Indonesia pada tahun 2011.

Baca Juga :  Menjelajahi Keunikan Petaling Street: Warisan Budaya Tionghoa di Malaysia
Profil Ruh Hayati, Fotografer Handal Pengabdi Budaya Indonesia_Zonanusantara.com
Istimewa

Ruh mendapat pengakuan selanjutnya ketika ia menjadi nominator pada International Garuda Photo Contest pada tahun 2012-2013, dan diangkat menjadi duta (endors) oleh Canon EOS M10 pada tahun 2016.

Ruh dikenal sebagai salah satu fotografer wanita Indonesia yang andal. Beliau telah menjadi bagian dari Srikandi Fotografi Indonesia versi Canon Indonesia pada tahun 2016-2018, dan terpilih sebagai EOS CREATOR INDONESIA pada 2021-2023.

Sebuah penghargaan tertinggi diberikan kepada dirinya ketika ia memenangkan kategori Pelestari Budaya pada Penghargaan CSR Indonesia Award tahun 2022 sebagai bentuk apresiasi atas karya-karyanya yang turut melestarikan warisan budaya Indonesia. Hasil karya fotografi Ruh tampaknya menjadi sumber inspirasi bagi sejumlah orang.

Kumpulan hasil karya fotografi yang berjudul “Telinga Panjang Mengungkap Yang Tersembunyi” (diterbitkan oleh RBS pada tahun 2016), “Jejak Langkah Telinga Panjang” (diterbitkan oleh KKK pada tahun 2019), dan “Jati Diri Terakhir” (terbitan Majalah National Geographic Indonesia, April 2021) menjadi bukti eksistensi fotografer handal ini.

Baca Juga :  Pitansius Pei Hanya Lima Hari Jabat Anggota DPR RI

Ruh juga memamerkan karya fotografi tunggalnya dalam pameran “Telinga Panjang Mengungkap Yang Tersembunyi” di Bandung, Jogja, Bali, Samarinda, Makassar, dan Jakarta pada tahun 2017.

Profil Ruh Hayati, Fotografer Handal Pengabdi Budaya Indonesia_Zonanusantara.com
Istimewa

Selain menjadi fotografer, Ruh juga dikenal sebagai seorang asesor kompetensi bidang fotografi Badan Nasional Sertifikasi Profesi sejak tahun 2020.

Ia memiliki sejumlah sertifikat lain yang bersangkutan dengan bidang fotografi, seperti Old Print Photography dari TIM Jakarta, Hybrid Photography dari Humanika Artspace-Kemendikbud, Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi & Bekraf Bidang Fotografi, dan sebagainya.

Semua prestasi dan karya fotografi Ruh Hayati tidak terlepas dari dorongan kuat untuk melestarikan budaya Indonesia dengan cara yang penuh kreativitas. Ia merupakan harapan bagi para fotografer wanita di Indonesia untuk terus mengembangkan diri di bidang fotografi dan turut serta dalam melestarikan budaya Indonesia.

Semoga artikel ini mampu menginspirasi para pembaca untuk berkontribusi dalam budaya masyarakat Indonesia dengan cara yang kreatif dan cerdas.

Ikuti Zonanusantara.com untuk mendapatkan informasi terkini.
Klik WhatsApp Channel & Google News

Related posts