Puisi Perpisahan Abadi
Oleh Andi Mardana
Dalam senja sunyi, doa ku terhampar
Ayahku, engkau pergi, tinggalkan aku sendiri
Dalam hening malam, bintangku pun memudar
Ceritamu dan pesanmu, kini bagai bayangan yang meredup
Di setiap langkahku, aku terdorong olehmu
Pengertian dan kasihmu tumbuh di dalam hati
Namun angin waktu berlalu begitu cepat
Engkau lenyap, seperti asap di angkasa
Puisi kehidupan kita terpatri dalam ingatan
Kau adalah guru, sahabat, dan penuntunku
Kini, sunyi yang tumbuh, seiring rindu yang meruak
Seperti hujan yang tak pernah henti, air mataku membanjiri
Ayah, dalam hening, aku merindukan sentuhan tanganmu
Dan cerita-cerita masa kecil yang kau ceritakan
Namun, bunga-bunga di taman kenangan itu
Kini layu, tak lagi bermekaran
Dalam jiwa yang pilu, kubawa cerita tentangmu
Mencoba merajut kembali tali batin yang putus
Sedangkan langit, malam, dan bintang
Menyaksikan rasa rindu yang tak terucapkan
Ayahku, engkaulah pilar dan penerang dalam hidupku
Kini engkau telah pergi, meninggalkan dunia ini
Namun cahaya ingatan tentangmu
Akan tetap bersinar, selalu dalam hati ini