JAKARTA– Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, Jawa Timur menyelenggarakan ujian kompetensi wartawan (UKW) tanpa memungut biaya alias gratis. Kebijakan ini mulai berlaku sejak organisasi yang memayungi insan pers ini dipimpin Cahyono.
Wartawan senior ini terpilih sebagai ketua PWI Malang Raya pada 2021 untuk masa bakti hingga 2023. Alumnus Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang Jurilusan mesin elektronik ini memulai kariernya di dunia jurnalistik, sudah hampir 30 tahun. Saat ini tercatat sebagai wartawan Harian Bhirawa Jawa Timur.
Dalam sebuah wawancara, Cahyono mengaku niatnya hanya mau membantu agar semua insan pers memiliki legatimasi dari PWI. Selain itu, ayah dari dua putri ini bertekad agar selama PWI Malang Raya dibawah masa kepemimpinannya, semua wartawan khusus yang berada di Malang Raya (Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu) diupayakan semua telah mengikuti UKW untuk semua tingkatan entah itu tingkat muda, madya dan utama.
“Saya punya harapan sebelum saya akhiri masa jabatan sebagai ketua PWI teman-teman wartawan khususnya di Malang Raya sudah ikut UKW,” ungkap Cahyono, melalui sambungan telepon Whatsapp belum lama ini.
Lantaran gratis, setiap diadakan UKW, animo peserta yang mendaftar terus bertambah bahkan melampaui kuota yang dibutuhkan. Peserta pun berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Untuk tahun ini akan dilaksanakan pada 21-24 Juli 2023 di kampus IKIP Budi Utomo Malang.
Menurut ketua panitia, Nunung peserta yang mendaftar selain Jawa Timur, juga dari daerah lain, jumlahnya mencapai hampir 70 orang, sementara yang dibutuhkan sesuai kuota hanya 30 orang. Karena itu lanjut Nunung, sisanya akan disertakan pada UKW berikutnya pada Desember tahun ini.
“Untuk yang sudah mendaftar dan dokumennya dinyatakan lengkap namun tidak bisa diikutkan pada Juli ini bisa ikut UKW pada Desember 2023,” kata Nunung melalui sambungan telp belum lama ini.
Data yang diperoleh, peserta dari luar Jawa Timur, yakni Makassar, Sulawesi Selatan, termasuk Jakarta. Salah seorang wartawan di Jakarta mengaku telah menikmati program UKW gratis di Malang, dua tahun silam. Kala itu kata Tomi peserta asal Jakarta ini membaca berita jika di Malang UKW tidak ada biayanya. “Dari pada bayar mahal, saya direkomendasikan pimpinan redaksi untuk ikut UKW di Malang,”tutup Tomi.