Semarak UKW dan Seberkas Nostalgia

Semarak UKW dan Seberkas Nostalgia_zonanusantara.com
Foto : Agus Susanto

Semarak UKW dan Seberkas Nostalgia oleh Yosef Naiobe

Perhelatan uji kompetensi wartawan di kota Malang, Jawa Timur, menorehkan seberkas kenangan (nostalgia) yang tidak akan pernah dilupakan. Peserta yang berasal dari luar Jawa Timur, sangat merasakan aura dan atmosfir kebersamaan yang dirajut PWI Malang Raya sebagai pemilik hajatan “uji kompetensi wartawan”.

Selama tiga hari, 21-23 Juli 2023 peserta dilayani dengan sangat ramah layaknya tamu spesial. Dijamu menu ringan untuk mengganjal “kampung tengah” di waktu pagi dilanjutkan dengan hidangan makan siang. Keramahan personil yang dikomandani ketua PWI Malang Raya, Ir Cahyono dapat mencairkan suasana kebekuan selama bergulat dengan soal-soal yang rasanya gampang-gampang susah. Gampang karena teori yang diberikan asesor adalah hal praktis yang biasanya dikerjakan wartawan sehari hari di lapangan. Sangat boleh jadi ini bukan hal baru bagi seorang wartawan. Nanun menjadi susah lantaran kegiatannya serius dan tidak asal atau abal-abal dan sekedar formalitas. Suasana ketegangan terjadi di sini. Semua peserta baik yang tingkat muda, madya maupun utama merasakan ketegangan itu.

Read More
Baca Juga :  Sharing Session UNISMA, Cak Imin: Siap Diundang Kampus Manapun

Usai melewati masa paceklik itu, peserta dari luar Jawa, yang belum kembali ke daerah asal,difasilitasi untuk menikmati Jatim Park 1 di Batu. Obyek wisata ini merupakan taman bermain terbesar yang ada di Jawa Timur. Untuk sampai ke sana, tidak perlu merogoh kocek. Ketua PWI Malang Raya menghubungi Agus Susanto di Kota Batu. Wartawan Surabaya Post ini memiliki kedekatan emosional dengan Direktur Jatim Park.

Siang itu sebuah mobil Avanza putih meluncur dari Mako PWI Malang Raya yang berlokasi di Sawojajar, persis di samping kantor Redaksi Malang Post, menuju kota penghasil buah apel terbesar di Jawa Timur.

Semarak UKW dan Seberkas Nostalgia_zonanusantara.com
Foto Istimewa

Kami bisa menikmati area Jatim Park yang menawarkan sejumlah wahana permainan menegangkan mulai dari roller coaster sampai sky swingers itu secara gratis. Semua biaya yang tentu saja tidak murah, di handle oleh ketua PWI Malang Raya. Tak sampai di situ. Malamnya dilanjutkan di Anang Family Karaoke. Di tempat hiburan ini sekaligus sebagai penanda kebersamaan yang terjalin beberapa hari ini akan segera berakhir.

Baca Juga :  Cerpen : Cemara

Merasakan kebaikan yang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Jangankan wartawan beken. Pujangga sekali pun tidak bakal mampu mendeskripsikan suasana kebahagiaan kebatinan yang kami rasakan selama ini.

Kini, semuanya telah berlalu. Kata bijak bestari, tidak ada pesta yang tak berakhir. Penyair kenamaan Inggris William Shakespeare, melukiskan  “waktu untuk hidup itu singkat: untuk menghabiskan singkatnya waktu itu terlalu lama. Sampai di sini saya mengakhiri coretan ini.

Terima kasih PWI Malang Raya. Kebaikan yang telah ditaburkan mungkin hanya bisa dipanen dengan penuh rasa trima kasih. Seperti pepatah kuno :Jika ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi. Jika ada UKW lagi kita bisa jumpa lagi. Jika ada jarum yang patah jangan simpan di peti. Jika ada kata yang salah jangan simpan di hati.

Kutuliskan pesan dan kesan ini di atas bus EKA dalam perjalanan menuju Purwokerto Jawa Tengah.

Rabu, 26 Juli 2023.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *