
Kefamenanu- Buku Degradasi Budaya Atoni Meto yang digarap Yohanes Sanak dan Wilfridus Silab segera terbit. Untuk penyempurnaan data, kedua penulis menyelenggarakan seminar tentang draft buku tersebut bertempat di Sane ekon tefan taman kolam renang Oel maslete, Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara Propinsi NTT, Sabtu pekan lalu
Kedua penulis memiliki referensi kuat akan budaya Atoni Meto yang terus mengalami degradasi, dan menurun.
*Jika kita tidak bergerak mulai sekarang, suatu ketika dia akan sampai ke angka nol, bahkan minus, tandas Yohanes Sanak,”
memberi alasan.
Draft buku ini terdiri dari delapan BAB, yang membahas potret Atoni Meto dan wilayahnya, sistim kepercayaan dan sistim politik, bahasa dan sastra, Kesenian, Olahraga dan permainan tradisional.
Untuk memperkaya data, Yohanes Sanak mengatakan sangat membutuhkan masukan,kritikan, saran dari para akademisi, pemerhati budaya Atoni Meto, tokoh Pendidikan, seniman, yang memiliki kepedulian yang tinggi untuk perbaikan dan kesempurnaan buku yang ditulis bersama koleganya Wily Silab.
Sejumlah tokoh akademisi dan pemerhati budaya hadir dalam acara tersebut antara lain Tance Koloh, Rano Korbafo, Jack Kolne, Aleks Danu. Dalin Tarigan, Aleks Thein , John Taus , Charles Sanak, Rona Bata, Hery Obe, John Anin.